Tak Berhenti Dikunjungi Rob, Tanggul Laut Demak akan Diperpanjang 10 Kilometer

17 hours ago 8

Foto udara sejumlah warga menembus banjir rob yang menggenangi akses keluar-masuk Perumahan Tahap III Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). Organisasi nirlaba perubahan iklim Climate Central melalui proyeksi citra satelit terhadap kenaikan permukaan air laut tahunan, memprediksi wilayah pesisir utara Kabupaten Demak terancam hilang tenggelam oleh air laut pada tahun 2030 akibat terdampak abrasi, penurunan permukaan tanah disertai banjir limpahan air laut ke daratan (rob) dampak dari krisis iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pembangunan tanggul laut yang terintegrasi dalam proyek Tol Semarang-Demak akan diperpanjang dari awalnya 6,7 kilometer menjadi 10 kilometer. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin seusai melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Taj Yasin mengungkapkan, perpanjangan tanggul laut yang terintegrasi dalam proyek Tol Semarang-Demak merupakan usulan serta permintaan warga. Perpanjangan tanggul diharapkan mampu mengatasi banjir rob yang kerap terjadi di Semarang dan Demak.

"Tadi sudah bertemu dengan Menteri PU, sudah dijelaskan usulan dari masyarakat Kabupaten Demak. Kami sampaikan terkait penambahan giant sea wall untuk tanggul," kata Taj Yasin.

Usulan penambahan tanggul rob berada di sisi timur Tol Semarang-Demak. Panjangnya sekitar 10 kilometer dan ditaksir menelan biaya sebesar Rp1,7 triliun. Itu akan diprioritaskan untuk penanganan rob di Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung, dengan total 22 desa yang terdampak rob.

Tol Semarang-Demak, yang panjangnya hampir 27 kilometer, terbagi menjadi dua seksi. Seksi 1 Kaligawe-Sayung (10,64 kilometer) dan Seksi 2 Sayung-Demak (16,31 kilometer). Pembangunan Seksi 1 dilakukan pemerintah pusat, sedangkan Seksi 2 oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Anggaran untuk pembangunan Seksi 1 Tol Semarang-Demak adalah Rp10,8 triliun. Sementara Seksi 2 menelan biaya Rp5,9 triliun.

Menurut Taj Yasin, Menteri PU juga sudah membahas terkait penanganan rob di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. "Pak Presiden sudah memikirkan bukan hanya Jawa Tengah dan Demak saja, akan tetapi mulai dari Provinsi Banten sampai ke Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Gresik. Semua ini yang berpotensi rob," kata dia.

Read Entire Article
Politics | | | |