Belgia Minat Terlibat dalam Pembangunan IKN

12 hours ago 8

Suasana rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam yang telah selesai dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (14/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM — Belgia menyatakan minat untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

“Belgia ingin membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Belgia dan Indonesia, termasuk potensi keterlibatan perusahaan asal Belgia dalam pembangunan IKN,” ujar Duta Besar Belgia untuk Indonesia H.E. Frank Leon L. Felix saat berkunjung ke IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis (18/12/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Otorita IKN memberikan berbagai sudut pandang, khususnya terkait peluang kerja sama yang dapat dikembangkan antara Pemerintah Belgia dan Indonesia ke depan. Kerja sama lintas negara sangat memungkinkan, kata H.E. Frank Leon L. Felix, terutama apabila perusahaan Belgia dapat mengambil bagian secara langsung dalam pembangunan IKN.

Minat Belgia tersebut menandai semakin terbukanya peluang kerja sama internasional dalam pembangunan IKN, sekaligus memperkuat posisi IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan Indonesia.

“Saat ini IKN telah memasuki tahap kedua pembangunan, dengan mulai membangun kawasan legislatif dan yudikatif yang ditargetkan selesai pada akhir 2027,” jelas Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Aswin Grandiarto Sukahar saat memaparkan perkembangan pembangunan IKN kepada Duta Besar Belgia untuk Indonesia.

Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN juga disiapkan kawasan diplomatik (diplomatic compound) seluas sekitar 62,9 hektare yang berada di dekat area legislatif dan yudikatif untuk kedutaan negara sahabat.

Kawasan diplomatik tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas hunian, komersial, dan ruang hijau sebagai bagian dari ekosistem IKN guna mempercepat pemindahan ibu kota politik Indonesia pada 2028.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |