Bersiap Hadapi Masa Depan lewat Keterampilan Bahasa Asing

5 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali mengguncang dunia kerja Indonesia sepanjang semester pertama 2025. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan RI, lebih dari 40.000 pekerja terdampak, terutama dari sektor teknologi, manufaktur, dan ritel. Situasi ini memperlihatkan bahwa stabilitas pekerjaan kini tidak lagi bisa bersandar pada satu bidang keahlian saja.

Di tengah ketidakpastian itu, banyak pekerja mulai melirik jalur upskilling untuk meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja. Salah satu keahlian yang semakin mendapat perhatian adalah penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Mandarin.

Jika selama ini bahasa Inggris menjadi standar komunikasi global, kini bahasa Mandarin muncul sebagai aset baru yang krusial. Arus investasi dari Tiongkok ke Indonesia yang semakin deras, disertai kehadiran perusahaan asal Tiongkok di berbagai sektor strategis—dari energi, logistik, hingga e-commerce—membuat bahasa Mandarin tidak lagi menjadi sekadar nilai tambah, melainkan keahlian yang relevan secara langsung dengan dunia kerja.

Menjawab tantangan ini, platform pembelajaran daring JagoMandarinOnline.com berupaya memberikan beberapa solusi. Berdiri sejak 2013 dan terus bertransformasi, platform ini menawarkan pendekatan belajar Mandarin yang praktikal, kontekstual, dan bisa diakses kapan saja dari berbagai daerah di Indonesia.

Menurut pendirinya, Baldwin Husin, belajar bahasa Mandarin bukan hanya soal menghafal kosakata. “Bahasa Mandarin bukan hanya soal menghafal kosakata, tapi soal menjembatani komunikasi global,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pendekatan yang ditawarkan oleh Jago Mandarin menyesuaikan kebutuhan murid, apakah itu untuk negosiasi bisnis, komunikasi operasional, atau bahkan persiapan ujian sertifikasi seperti HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi).

Platform ini menyediakan tiga layanan utama: Mandarin Umum, Mandarin Bisnis, dan Persiapan HSK, yang disesuaikan dengan latar belakang pengguna, mulai dari karyawan sektor industri hingga pelaku bisnis. Beberapa figur publik dan profesional dari sektor strategis juga tercatat telah memanfaatkan layanan ini demi kebutuhan pekerjaan mereka.

Di tengah disrupsi pekerjaan yang terus berlangsung, keterampilan berbahasa Mandarin dapat menjadi jalan masuk menuju peluang kerja yang lebih luas. Selain meningkatkan kapasitas individu, penguasaan bahasa juga menjadi elemen penting dalam membangun kepercayaan saat menjalin relasi bisnis lintas negara.

“Melalui bahasa, kita tidak hanya membuka pintu komunikasi—tapi juga membuka peluang,” kata Baldwin. Ia menegaskan bahwa adaptasi adalah kunci di masa depan, dan mereka yang siap belajar akan lebih mampu bertahan menghadapi perubahan.

Read Entire Article
Politics | | | |