Bisakah Anak Masuk Preschool Meski Masih Ngedot?

22 hours ago 5

Anak minum susu pakai dot (ilustrasi). Menurut praktisi PAUD, anak usia dua tahun ke atas idealnya sudah bisa lepas dari dot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerap kali orang tua dibuat resah saat anak prasekolah mereka masih terpaku pada dot. Pertanyaan besar pun muncul, apakah kebiasaan ngempeng ini akan menjadi penghalang bagi si kecil untuk beradaptasi dan diterima di lingkungan preschool yang baru?

Praktisi PAUD sekaligus kepala sekolah TK Kirana Jagakarsa, Dian Hartiningsih, mengatakan anak usia dua tahun ke atas idealnya sudah bisa lepas dari dot. Penggunaan dot yang terlalu lama dapat menimbulkan berbagai risiko, mulai dari gangguan pertumbuhan gigi, keterlambatan bicara, hingga hambatan dalam proses kemandirian.

Namun begitu, ia menegaskan bahwa anak yang masih menggunakan dot tidak otomatis ditolak masuk preschool. "Ketika anak memasuki usia preschool di usia dua tahun, sebaiknya sudah tidak menggunakan dot. Tapi ini proses yang bisa dijalani bersama. Bukan berarti kalau masih ngedot, anak tidak boleh sekolah," kata Dian saat diwawancara di kantor Republika.co.id, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/7/2025).

Dian mengungkapkan, beberapa sekolah memang memiliki aturan yang melarang penggunaan dot di lingkungan belajar. Kebijakan ini bertujuan mendorong anak membiasakan diri menggunakan media minum lain yang lebih sesuai dengan tahap tumbuh kembang, seperti gelas hisap atau training cup.

Akan tetapi menurutnya, ada juga sekolah yang menerima dan siap menjadi partner untuk membantu anak lepas dot. Dian menilai, kerja sama dan konsistensi antara orang tua dan guru di sekolah menjadi kunci keberhasilan proses ini. "Kalau di rumah dilepas tapi di sekolah masih boleh, atau sebaliknya, anak jadi bingung. Maka perlu ada aturan yang jelas dan konsisten," kata dia.

Adapun jika belum ada dukungan dari pihak sekolah, orang tua diharapkan tetap bisa mengambil peran lebih besar dalam membiasakan anak lepas dari dot. Apalagi, menurut Dian, saat ini banyak alternatif yang bisa digunakan.

"Kalau dotnya untuk minum susu, bisa diganti pakai training cup. Yang penting ada kemauan dan keteguhan hati dari orang tua, karena pada akhirnya ini demi kebaikan anak juga," kata dia.

Read Entire Article
Politics | | | |