Calon Pengantin Diimbau Tanam Pohon, Kemenag: Teknisnya Masih Dikaji 

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Republika Indonesia (Kemenag) akan melibatkan calon pengantin untuk menyukseskan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa yang telah diluncurkan Kemenag. Namun, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah di Kemenag sampai saat ini masih mengkaji teknis pelaksanaan program "Satu Catin, Satu Pohon."

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar mengatakan, penguatan ekoteologi menjadi salah satu program prioritas Kemenag dalam kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Pelibatan calon pengantin ini, kata dia, menjadi salah satu ikhtiar dalam penguatan ekoteologi dan pelestarian lingkungan.

Namun, menurut dia, penanaman pohon tersebut sifatnya belum menjadi syarat wajib untuk menikah, hanya sekadar imbauan.  Imbauan ini diharapkan bukan hanya menjadi simbol, tetapi juga komitmen nyata menjaga lingkungan, yang dimulai dari rumah tangga baru. 

"Belum sampai menjadi syarat wajib, masih imbauan saja. Dan kita masih kaji, apakah nanti pohonnya disediakan KUA atau catin membawa pohon masing-masing," ujar Cecep saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (30/4/2025). 

Apalagi, lanjut dia, bagi masyarakat perkotaan mungkin akan kesulitan untuk mencari lahan untuk menanam pohon. Sehingga, sulit jika penanaman pohon ini menjadi syarat untuk menikah. 

Jika sampai dijadikan sebagai syarat wajib, Cecep justru khawatir Catin akan merasa terbebani. Sementara, kata dia, angka pernikahan di Indonesia menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

"Apalagi, saat ini angka pernikahan menurun dari 2 juta per tahun menjadi 1,4 juta," ucap Cecep. 

Gerakan penanaman pohon ini juga sedang melalui tahap sosialisasi kepada masyarakat. Penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kementerian Agama Kota Depok wilayah tugas di KUA Kecataman Limo, Ustadz Jajang Suryana mengatakan, di wilayahnya belum ada calon pengantin yang diwajibkan untuk menanam pohon. 

"Kita masih tahap sosialisasi untuk calon pengantin. Tapi kalau gerakan penanaman pohonnya sudah mulai. Kemarin launchingnya hari Selasa 22 April 2025, di Depok dilaksanakan di beberapa titik," kata Ustadz Jajang. 

Sebelumnya, Kemenag meluncurkan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025). Aksi ini akan melibatkan puluhan ribu satuan kerja (Satker), termasuk Kantor Urusan Agama (KUA). 

Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad, sebanyak 5.914 KUA akan diminta untuk menanam minimal 10 pohon di lingkungan kantor masing-masing. Para calon pengantin (Catin) juga dilibatkan melalui program "Satu Catin, Satu Pohon."

Melalui program tersebut, setiap calon pengantin akan diwajibkan untuk menanam satu pohon. "Kami berharap, dengan kebijakan ini, Catin ikut andil dalam penghijauan sejak awal membina rumah tangga," ujar Abu dalam keterangan yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Read Entire Article
Politics | | | |