Cek Kesehatan Gratis di Indramayu, Pemkab: Peserta Capai 100 Ribu Jiwa

8 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Capaian pelaksanaan cek keseharan gratis (CKG) di Kabupaten Indramayu, masih minim. Hal itu menyusul rendahnya minat masyarakat untuk mengikuti program kesehatan dari Presiden Prabowo – Wapres Gibran tersebut. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, menyebutkan, dari total jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu yang mencapai 1,9 juta jiwa, saat ini yang sudah mengakses CKG baru mencapai dua persen. Angka itu merupakan capaian sejak program itu pertama kali diluncurkan pada 10 Februari 2025. 

“(Warga yang mengikuti CKG) baru sekitar 100 ribu jiwa di Kabupaten Indramayu. Idealnya ya semua penduduk harus di-CKG,” ujar Wawan, saat ditemui usai mendampingi Wakil Presiden, Gibran Rakabuming, yang mengecek pelaksanaan CKG di Puskesmas Margadadi, Kabupaten Indramayu, Jumat (23/5/2025).

Meski masih rendah, namun Wawan menilai capaian itu sudah lumayan bagus jika dibandingkan daerah lainnya di Jabar. Ia menyebutkan, capaian tersebut menempatkan Kabupaten Indramayu di peringkat kesembilan capaian CKG dari 27 kabupaten/kota di Jabar.

“Karena di Jawa Barat, dari 50 juta penduduknya, (capaian CKG) itu baru sekitar 500 ribu. Artinya baru satu persennya. Kalau Indramayu kan hampir dua persen, jadi lumayan,” tukas Wawan.

Wawan menilai, masih minimnya capaian CKG di Kabupaten Indramayu itu dikarenakan rendahnya minat warga untuk mengikuti program tersebut. Selain itu, adapula pemahaman di masyarakat yang menyamakan CKG seperti berobat saat sakit.

Padahal, lanjut Wawan, CKG berbeda dengan pemeriksaan bagi pasien yang sakit. Ia menjelaskan, CKG merupakan skrining awal untuk mendeteksi ada/tidaknya penyakit pada tubuh seseorang.

Ia menerangkan, skrining itu dilaksanakan sesuai dengan cluster atau kelompok umur dari setiap warga. Ia menyebutkan, ada lima kelompok umur dengan pelaksanaan skrining yang berbeda-beda setiap kelompoknya.

“Kita skrining risiko penyakit tidak menular yang kemungkinan akan terjadi di masa berikutnya,” ucapnya.

Wawan mengatakan, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi mengenai CKG melalui pemasangan spanduk, flyer dan informasi di media sosial. Ia pun berharap kunjungan wakil presiden hari ini bisa mendorong masyarakat untuk mengikuti CKG.

“Untuk ikut CKG tidak ada syarat apapun, cukup datang ke Puskesmas sambil membawa KTP. Kami akan layani sesuai kelompok umurnya,” tukas Wawan.

Wawan pun memastikan jajarannya siap untuk memberikan pelayanan CKG bagi masyarakat. Begitu pula dengan peralatan dan bahan medis dalam CKG pun sudah disiapkan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan kedepan.

“Dan Kementerian juga siap mensuplai manakala bahan dan alatnya itu menipis,” katanya. 

Read Entire Article
Politics | | | |