Tentara Israel memeriksa lokasi yang terkena serangan rudal langsung yang diluncurkan dari Iran di Tel Aviv, Israel, pada Ahad, 22 Juni 2025.
REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- China, Rusia, dan Pakistan telah mengajukan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Iran. Langkah itu diambil setelah Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Guo Jiakun, mengatakan, serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran secara serius melanggar tujuan dan prinsip Piagam PBB serta memperburuk ketegangan di Timur Tengah. "Dewan Keamanan tidak dapat tinggal diam. China, Rusia, dan Pakistan mengusulkan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat, perlindungan warga sipil, penghormatan terhadap hukum internasional, serta keterlibatan dalam dialog dan negosiasi," ucapnya, Senin (23/6/2025), dikutip situs resmi Kemenlu China.
Dia berharap, para anggota Dewan Keamanan PBB dapat mendukung rancangan resolusi tersebut. Dengan demikian, Dewan Keamanan PBB dapat memainkan perannya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Guo Jiakun mendesak para pihak yang saat ini terlibat pertikaian dapat mencegah memburuknya situasi, termasuk menghalau peperangan semakin meluas, dan mengupayakan penyelesaian politik. "China siap meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyatukan upaya dan menegakkan keadilan, serta memainkan peran konstruktif untuk memulihkan perdamaian di Timur Tengah," ucapnya.
Korps Garda Revolusi Iran telah menyatakan akan memperluas serangannya ke Israel. Hal itu disampaikan setelah AS menyerang fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Israel memulai serangan ke Iran pada 13 Juni 2025 lalu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan tersebut membidik fasilitas militer dan nuklir Iran. Keesokan harinya, Iran langsung membalas dengan meluncurkan rudal ke wilayah Israel.
Hingga kini, Iran dan Israel masih saling berbalas serangan udara. Selama terlibat konfrontasi, serangan Israel ke Iran telah membunuh setidaknya 430 orang dan menyebabkan lebih dari 3.500 lainnya terluka. Sementara serangan Iran ke Israel sudah menewaskan setidaknya 25 orang dan melukai ratusan lainnya.