China Instruksikan Warganya Segera Tinggalkan Israel

6 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Kedutaan Besar Tiongkok di Israel telah mendesak warga Tiongkok untuk kembali ke rumah atau meninggalkan negara itu melalui penyeberangan perbatasan darat sesegera mungkin, dengan alasan bahwa situasi keamanan telah memburuk dan wilayah udara Israel masih ditutup.

"Saat ini, konflik Israel-Iran terus meningkat, dengan fasilitas-fasilitas sipil yang rusak dan korban sipil yang meningkat, membuat situasi keamanan semakin parah," kedutaan memperingatkan dalam sebuah pemberitahuan pada Selasa (17/6/2025) di WeChat.

Pemberitahuan tersebut merekomendasikan warga Tiongkok untuk pergi melalui penyeberangan darat menuju Yordania.

Sementara itu, dilansir dari Anadolu, Selasa, Kedutaan Besar Tiongkok di Israel sekali lagi mengingatkan warga negara Tiongkok di negara tersebut untuk memantau perkembangan yang sedang berlangsung dan secara ketat mengikuti peringatan keselamatan dan instruksi darurat yang dikeluarkan oleh otoritas Israel yang relevan, demikian dilaporkan harian Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok.

"Saat ini, tiga penyeberangan perbatasan darat antara Israel dan Yordania tetap dibuka: Penyeberangan Sungai Yordan, Jembatan Allenby, dan penyeberangan Yitzhak Rabin.”

"Para pelancong dapat melanjutkan perjalanan ke titik-titik ini dengan kebijaksanaan mereka sendiri, asalkan aman," tambah laporan itu.

Peringatan ini muncul di tengah-tengah serangan udara yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran, yang diprakarsai oleh Tel Aviv pada hari Jumat lalu.

Menurut Kementerian Kesehatan Iran, sedikitnya 128 orang tewas dan 900 lainnya terluka sejak serangan Israel dimulai pada hari Jumat.

Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 370 lainnya terluka dalam serangan rudal Iran.

Rabu lalu, China mendesak warganya di Israel untuk menghindari bekerja di pemukiman Tepi Barat dan Yerusalem Timur, memperingatkan bahwa bekerja di "wilayah sensitif" ini melanggar perjanjian kerja dan merupakan pekerjaan ilegal.

Para pekerja di wilayah-wilayah tersebut, tambahnya, akan dianggap melanggar kontrak dan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan konsuler.

حجم التدمير مخيف وهائل، وإسرائيل تصف ما حدث بأنه غير مسبوق.

أصبحنا نسمع هذه الجملة كل صباح، ومع كل يوم، تصبح ليالي إسرائيل أكثر تعقيدًا وصعوبة بسبب حجم الدمار المتزايد.

لكن، إلى متى سيصمد هذا المستوطن الإسرائيلي وهو يهرب طوال الليل إلى الملاجئ، ويمضي نهاره في ظروف ليست أفضل؟… pic.twitter.com/IajsV7MONi

— Tamer | تامر (@tamerqdh) June 16, 2025

Read Entire Article
Politics | | | |