Cina Siapkan Bantuan Ratusan Juta Dolar AS untuk Myanmar

20 hours ago 5

Kondisi bangunan yang runtuh di Mandalay, Myanmar, Sabtu (29/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina berjanji menyalurkan bantuan kemanusiaan darurat senilai 1 miliar yuan atau 137 juta dolar AS untuk Myanmar. Gempa 7,7 skala Richter yang mengguncang Negara Asia Tenggara itu pada 28 Maret lalu merupakan gempa terkuat yang melanda Myanmar dalam satu abad terakhir.

Gempa tersebut menewaskan 3.645 orang, meruntuhkan bangunan-bangunan, meratakan pemukiman dan membuat ratusan orang kehilangan akses ke makanan, air bersih dan tempat tinggal.

Kedutaan Besar Cina untuk Myanmar dalam pernyataannya pada Sabtu (11/4/2025) mengatakan dana bantuan akan digunakan untuk makanan, obat-obatan dan tempat tinggal sementara bagi korban terdampak gempa. Dana itu juga dipakai untuk membayar pengobatan, pencegahan epidemi dan asesmen bencana yang dilakukan pakar.

Sebelumnya Cina sudah menyalurkan bantuan dan tim tanggap bencana. Termasuk puluhan tenaga kesehatan, pakar gempa, petugas medis rumah sakit lapangan dan tim anjing pelacak untuk mencari warga yang hilang atau tertimbun puing-puing bangunan.

Cina sudah mengirim lebih dari 30 tim penyelamat ke Myanmar. Beijing mengatakan akan berpartisipasi dalam asesmen pencarian dan pemulihan. Palang Merah Cina juga memberikan bantuan tunai senilai 1,5 juta yuan.

Kedutaan Cina mengatakan tim pencari dan penyelamat (SAR) Cina sudah meninggalkan Myanmar pada 9 April setelah menyelesaikan misi mereka.

Gempa menjadi pukulan keras bagi Myanmar yang sedang dilanda perang saudara yang pecah sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pada 2021 lalu. Perang menyebabkan kehancuran ekonomi dan memaksa sekitar 3,5 juta orang mengungsi dari rumahnya.

Junta dan kelompok pemberontak mengumumkan gencatan senjata selama proses pemulihan gempa. Tapi kedua belah pihak saling tuduh pihak lain melanggar gencatan senjata.

Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pemerintah akan memastikan pembangunan ulang gedung-gedung yang ambruk dapat bertahan dari bencana alam.

“Penting untuk mengambil pelajaran dari kehilangan yang mengerikan pada kejadian-kejadian di masa lalu, para pejabat perlu mengawasi pembangunan gedung-gedung secara ketat,” ujarnya seperti dikutip media pemerintah Myanmar pada Rabu (9/4/2025).

sumber : Reuters

Read Entire Article
Politics | | | |