loading...
Sabuk juara kelas berat UFC yang kini melingkar di pinggang Jon Jones, sang raja kelas berat ringan tak terbantahkan, sedang berada di tengah pusaran kontroversi / Foto: Bloodyelbow
Sabuk juara kelas berat UFC yang kini melingkar di pinggang Jon Jones , sang raja kelas berat ringan tak terbantahkan, sedang berada di tengah pusaran kontroversi. Setelah menghancurkan Ciryl Gane pada 2023 dan meluluhlantakkan Stipe Miocic dengan tendangan berputar pada pertahanan pertamanya, tantangan terbesar Jones kini bernama Tom Aspinall, sang pemegang gelar interim yang sudah lama menantikan kesempatan untuk menyatukan gelar. Namun, petarung yang dikenal dengan julukan Bones itu justru menunjukkan keengganan untuk menghadapi Aspinall.
Sikap Jon Jones ini menciptakan kerumitan di divisi paling bergengsi UFC, bahkan membuat sabuk juara itu sendiri terkesan dipermainkan. Padahal, pertarungan Jones vs Aspinall bisa menjadi headline utama di ajang paling dinantikan tahun ini, International Fight Week, pada 28 Juni mendatang.
Presiden UFC, Dana White, akhirnya angkat bicara mengenai situasi pelik ini. Dalam wawancaranya di The Jim Rome Show, White memberikan update terbaru, sekaligus ultimatum keras bagi sang juara.
Baca Juga: Karier Islam Makhachev di Persimpangan Jalan: Ikuti Khabib Nurmagomedov Pensiun Dini dari UFC?
"Jon Jones telah menjadi sosok yang menarik untuk dihadapi sejak ia tiba di sini... ia tidak pernah takut untuk melawan siapa pun," kata White kepada Jim Rome dikutip dari Givemesport, Rabu (18/6/2025).
Pernyataan ini mengisyaratkan kebingungan White atas sikap Jones yang seolah menghindar dari Aspinall. Awalnya, beredar kabar bahwa Jones menuntut bayaran fantastis sebesar $30 juta dari UFC untuk melawan Aspinall.
Angka ini memang sangat besar untuk dunia seni bela diri campuran, namun menjadi standar dalam tinju untuk pertarungan kelas berat selevel Tyson Fury vs Deontay Wilder. Menariknya, UFC tidak serta-merta menolak tuntutan finansial Jones, seperti yang dilaporkan media ini sebelumnya.
