Dapat Kritikan dari Wagub Jabar tak Hadiri Sidang Paripurna, Ini Penjelasan Sekda Herman

7 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman buka suara menanggapi kritik Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan terkait ketidakhadirannya di sidang paripurna, Kamis (19/6/2025). Ia memberikan penjelasan menggunakan Bahasa Sunda melalui akun media sosial resmi miliknya. 

Pada unggahan pertamanya Kamis (19/6/2025) malam, ia meminta maaf tidak bisa menghadiri sidang paripurna terkait pelaksanaan APBD Jawa Barat tahun 2024 yang digelar pukul 10.00 WIB. Herman mengaku ditugaskan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk mendampingi Menko PMK yang melihat bencana pergerakan tanah di Purwakarta pukul 11.30 WIB. 

"Bapak/Ibu pimpinan miwah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, katut wargi-wargi Jawa Barat. Hapunten samudaya kalepatan rehna tadi enjing tabuh 10.30 WIB simkuring teu tiasa hadir sidang paripurna DPRD Jabar. (Bapak/ibu pimpinan anggota DPRD Jawa Barat dan juga warga Jabar, maaf atas segala kesalahan. Tadi pukul 10.30 WIB, saya tidak bisa hadir di sidang paripurna," ujar Herman seperti dikutip dari laman Instagram miliknya, Kamis (19/6/2025) malam.

Ia menjelaskan bahwa pada waktu yang hampir bersamaan sekitar pukul 11.30 WIB mendapat tugas dari Gubernur Jabar mendampingi Menko PMK ke lokasi bencana pergerakan tanah di Pasirmunjul, Purwakarta. Herman pun memberikan bukti terkait penugasan dari Gubernur Jabar lewat unggahan tentang agenda protokol.

Herman pun meminta maaf belum dapat memuaskan pimpinan dan warga Jawa Barat. "Hapunten bilih kinerja simkuring kirang nyugemakeun pimpinan miwah warga Jawa Barat," kata dia.

Di unggahan yang kedua, Herman langsung mengunggah video dirinya yang memberikan klarifikasi terkait kritik dari Wagub Jawa Barat. Ia mengaku baru kembali ke rumah selesai dari lokasi bencana pergerakan tanah di Pasirmunjul, Purwakarta ditugaskan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Ia menceritakan terkait simpati dan dukungan dari Menko PMK untuk memberikan bantuan kepada korban terdampak dan akselerasi penanganan bencana. Gubernur Jawa Barat pun telah datang ke lokasi dan melakukan evakuasi serta memetakan rencana relokasi.

Setelah mendampingi menteri, ia mengaku berkoordinasi dengan Sekda Purwakarta dan Kepala BPBD Purwakarta untuk melanjutkan rencana tindak lanjut. Termasuk memastikan logistik dan sebagainya. 

Setelah menjelaskan kegiatan tersebut, ia meminta maaf karena tidak bisa menghadiri sidang paripurna karena waktu kegiatan yang bersamaan. Terkait kinerja dirinya, ia mengajak warganet untuk mengecek rekam jejaknya.

Ia mengaku totalitas dalam membangun Jawa Barat sebagaimana tugas dan fungsi sekda Jawa Barat dibantu para ASN. Dengan arahan dari Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Jabar.

Apalagi, ia menyebut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan pernyataan agar ASN jangan lamban akan tetapi gerak cepat dan aktif. Herman mengaku banyak program gubernur yang luar biasa bahkan outside the box.

Ia menyebut program tersebut susah didukung apabila sekda dan jajaran tidak berada di lapangan atau di lokasi. Herman mengatakan sebagai orang yang merumuskan kebijakan mulai dari identifikasi masalah dan agenda setting serta rumusan solusi untuk membantu kepala daerah.

Herman meminta maaf apabila tidak tiap hari berada di kantor Gedung Sate karena sering berada di kantor dinas atau di lapangan. Ia mengaku apabila membutuhkan koordinasi dan komunikasi maka Herman mengaku berada di rumah dinas. 

Ia menegaskan loyal terhadap Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur Jabar termasuk kepada ASN dan mitra kerja serta pimpinan lainnya. 

Read Entire Article
Politics | | | |