Dewan Minta Terminal Khusus Haji dan Umrah Ada di Semua Embarkasi

4 hours ago 2

Petugas membantu jamaah haji untuk melakukan proses imigrasi di Terminal Khusus Haji dan Umroh di Terminal 2F, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (4/5/2025). Terminal Khusus Haji dan Umroh tersebut menyediakan 10 konter imigrasi dengan jalur tersendiri bagi jamaah haji Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci sehingga para jamaah haji tidak perlu mengantre di konter imigrasi setibanya di Arab Saudi. Selain itu terminal tersebut juga dapat menampung jamaah sebanyak 94 juta orang per tahun. Keberadaan Terminal Khusus Haji dan Umroh diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah dengan sejumlah fasilitas ruang tunggu yang nyaman dan luas serta memiliki jalur khusus untuk proses imigrasi. Pada musim haji 2025, Indonesia mendapatkan kuota jemaah haji sebanyal 221.000 orang yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko mengapresiasi peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Dia mengharapkan agar model terminal serupa dapat diterapkan di seluruh embarkasi haji di Indonesia.  

“Mudah-mudahan ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia," kata pria yang akrab disapa Miko itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Sebelumnya pada Selasa (13/5/2025), Miko telah mengunjungi terminal tersebut. Dalam kunjungannya itu, ia melihat langsung bahwa keberadaan terminal khusus haji dan umrah dapat menguntungkan jamaah karena menghadirkan pelayanan yang cepat dan nyaman.  

Miko mengatakan bahwa keberadaan terminal khusus tersebut merupakan langkah maju dalam pelayanan keberangkatan jamaah haji dan umrah. Ia pun menyebut terminal ini sebagai hasil dari usulannya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR bersama Kementerian Perhubungan pada November tahun lalu.

“Alhamdulillah, ini sudah dibuat dan saya berharap dapat dipelihara serta dikelola dengan baik. Ini pelayanan haji dan umrah layaknya pelayanan VIP,” ujar dia.

Miko menilai pembagian zona dalam terminal berjalan dengan optimal dan memberikan kenyamanan lebih bagi jamaah. Ia pun mengapresiasi efisiensi waktu keberangkatan yang kini dapat diselesaikan hanya dalam dua jam sejak jamaah berangkat dari asrama haji hingga proses imigrasi.  

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |