REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menegaskan kesiapan mendukung percepatan transisi energi nasional sebagai bagian dari komitmen Indonesia mencapai Net Zero Emissions (NZE) 2060 atau lebih cepat. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan perusahaan akan menjalankan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 sebagai peta jalan strategis untuk memperluas energi terbarukan dan menguatkan ketahanan energi.
Dalam rencana sepuluh tahun ke depan, PLN menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW), dengan sekitar 76 persen berasal dari energi terbarukan dan storage. Langkah ini bertujuan memenuhi kebutuhan listrik andal sekaligus mendorong penciptaan green jobs dan memperluas akses energi hingga ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Sekitar tiga bulan lalu, atas arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Indonesia telah merilis RUPTL yang baru. Dalam rencana tersebut, sepuluh tahun ke depan Indonesia menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt, dengan sekitar 76 persen di antaranya berbasis energi terbarukan dan storage,” ujar Darmawan di sebuah sesi di COP30 di Belém, dikutip Kamis (13/11/2025).
Dirut PLN menekankan, RUPTL bukan sekadar angka, tetapi juga alat untuk merealisasikan transisi energi bersih secara nyata. Sistem kelistrikan nasional diharapkan lebih bersih, inklusif, dan berkelanjutan melalui sinergi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, BUMN lain, serta pihak swasta.
“Dengan memprioritaskan energi terbarukan, PLN berkomitmen menjadikan sistem kelistrikan nasional lebih bersih, inklusif, dan berkelanjutan. Kami yakin, dengan sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan, target-target transisi energi yang ambisius dapat diwujudkan secara nyata dan tepat waktu,” tutur Darmawan.
Langkah PLN sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo melalui arahan pengembangan energi hijau nasional, termasuk penerapan waste to energy dan nilai ekonomi karbon untuk memperkuat dekarbonisasi dan pengendalian emisi gas rumah kaca. PLN akan mendorong penciptaan lapangan kerja hijau dan memastikan pembangunan energi menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Implementasi RUPTL 2025-2034 menjadi bukti bahwa BUMN kelistrikan siap menjadi motor utama transisi energi, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Energi terbarukan diharapkan menjadi tulang punggung kelistrikan masa depan, sambil membuka peluang bagi inovasi teknologi dan keberlanjutan sosial-ekonomi di seluruh Indonesia.

2 hours ago
2












































