Di Ruang Oval, Trump Tontonkan Video Pembantaian Kulit Putih ke Presiden Afrika Selatan

5 hours ago 3

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa belum lama ini mengunjungi Donald Trump di Gedung Putih Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Donald Trump kembali membuat kejutan dengan memaparkan sesuatu yang tidak disukai tamu negaranya. Kalau sebelumnya Presiden Ukraina Zelenskyy, sekarang adalah Kepala Negara Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa.

Ketika presiden Afrika Selatan berbicara tentang pengembangan hubungan dengan Amerika Serikat dan mengucapkan terima kasih atas dukungannya selama krisis Covid-19, presiden AS meminta para pembantunya untuk menunjukkan kepadanya klip video yang menurutnya berisi adegan "genosida" petani kulit putih, sebuah insiden yang telah menyebabkan krisis dalam hubungan dengan AS.

Trump sangat ingin menonton video tersebut, yang katanya menggambarkan pelanggaran dan genosida terhadap petani kulit putih. Presiden Afrika Selatan tidak memperhatikan layar dan tampak terkejut dengan perilaku presiden AS. Ia memintanya untuk memperhatikan salah satu pemandangan, setelah itu presiden Afrika Selatan menjawab bahwa dia tidak tahu daerah itu. Trump menjawab, "Di Afrika Selatan."

Dokumen Wapres JD Vance

Vance kemudian memberikan Trump berkas presentasi terakhirnya kepada wartawan, yang katanya terdiri dari artikel yang diterbitkan dalam beberapa hari terakhir yang melaporkan kematian lebih lanjut dalam serangan terhadap petani kulit putih di Afrika Selatan.

Trump berkata: "Apa yang Anda lihat adalah pemakaman petani kulit putih di Afrika Selatan. Seorang teman saya mengatakan dia tidak dapat bepergian ke sana. Lihat saja semua peristiwa yang terjadi baru-baru ini. Semua orang ini dibunuh dengan kejam. Mereka dipenggal."

Respons

Presiden Afrika Selatan berusaha mengatasi situasi tersebut, dengan mengatakan, "Apa yang Anda dengar tidak mencerminkan kebijakan pemerintah. Kami adalah pemerintahan multipartai, dan beberapa partai memiliki kebijakan yang berbeda dengan pemerintah."

Namun Trump menjawab bahwa "sebagian dari apa yang Anda lihat dilakukan oleh pejabat pemerintah."

Read Entire Article
Politics | | | |