Didampingi Mentan Amran, Wapres Gibran Tanam Padi di Ngawi

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming melakukan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (24/05/2025). Ditemani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Gibran meninjau proses penanaman padi sebagai implementasi visi penguatan ketahanan pangan nasional presiden Prabowo Subianto

Kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudy Saladin, Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto, dan Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono. Dalam kunjungannya, Gibran juga sempat menanam padi menggunakan rice transplanter, berdialog dengan kelompok tani, dan menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk satu unit combine harvester dan 13 unit traktor roda dua

Usai menanam padi, Gibran juga berdialog dengan Kelompok Tani di Ngawi. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras Mentan Amran, jajaran pemerintah daerah, dan seluruh pihak yang telah memastikan kelancaran distribusi pupuk, pengairan, hingga produksi panen yang terus meningkat. Hal itu membuat Indonesia surplus beras saat ini.

"Cadangan beras (CBP) kita saat ini mencapai 3,9 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah. Ini kerja keras semua pihak, termasuk TNI dan Polri dalam memberantas mafia pupuk," kata Gibran di lokasi, Sabtu.

Gibran menegaskan, komitmen pemerintah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan petani, seperti air, pupuk, dan benih, agar target swasembada pangan dapat terus dijaga. Dia pun mengajak para petani untuk tidak ragu menyampaikan langsung keluhan kepada pemerintah daerah maupun pusat.

Mewakili para petani, Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono menyampaikan, varietas padi Inpari 32 menjadi pilihan utama petani Ngawi. Hal itu karena hasilnya maksimal saat musim kemarau, tahan hama, dan memiliki batang pendek yang kokoh sehingga tidak mudah rebah. "Inpari 32 ini varietas yang diminati di Kabupaten Ngawi. Hasilnya juga maksimal di kala MK (musim kemarau), tahan hama karena dia pendek dan batangnya besar," ujarnya.

Sementara itu, Mentan Amraan yang turut hadir mendampingi Wapres, menanggapi permintaan tambahan alat mesin pertanian dari petani Ngawi. Menurut dia, Wapres Gibran menyetujui penambahan dua unit combine harvester dan dua unit rotavator untuk mendukung peningkatan produksi pangan.

"Tapi tolong ini milik Gapoktan, bisa dipakai. Nah nantinya, jangan sewanya yang mahal-mahal. Ya, turun dikit. Tetapi, jangan gratis. Kenapa? Supaya ada biaya perbaikan nanti," ujarnya seraya menegaskan pentingnya keberlanjutan pemanfaatan bantuan alat tersebut. "Bantuan ini dijadwalkan tiba pada hari Ahad mendatang," ucap Amran.

Read Entire Article
Politics | | | |