Direktur PT Perikanan Indonesia Luncurkan Buku, Ajak Masyarakat tak Lagi Membelakangi Laut

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandangan lama yang menempatkan laut di belakang rumah, diidentikkan dengan tempat sampah atau jemuran, harus diubah. Laut harus menjadi halaman depan atau pusat perhatian dan masa depan bangsa.

Gagasan itu menjadi pesan utama dalam buku Dari Laut untuk Manusia karya Muhammad Rizali Umarella, Direktur Infrastruktur PT Perikanan Indonesia.

Buku tersebut diluncurkan pada Selasa (17/6/2025) di Jakarta, dan menjadi ajakan terbuka agar masyarakat, pelaku usaha, serta pemerintah kembali menatap laut sebagai sumber kehidupan, sumber pangan, dan sumber kemajuan.

“Konsep laut ada di belakang harus diubah. Sesuatu yang di belakang identik dengan sampah, jemuran atau gudang. Perspektif manusia harus diubah jika laut ada di depan. Laut merupakan masa depan dan laut menuntun kita untuk kedaulatan pangan,” kata Rizali.

Ia menyebut, wisata bahari merupakan sektor yang tumbuh paling cepat dalam industri pariwisata global. Salah satu bentuk wisata yang paling populer adalah menyelam (diving), yang menjadi pintu masuk mengenal potensi laut lebih jauh.

Buku Dari Laut untuk Manusia menyoroti peluang keberlanjutan wisata petualangan bahari di pulau-pulau kecil Indonesia. Menurut Rizali, Indonesia memiliki kekayaan laut luar biasa yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Karena itu, laut seharusnya tidak hanya dilihat sebagai wilayah ekonomi, tetapi juga sebagai ruang budaya dan peradaban.

“PT Perikanan Indonesia memiliki potensi besar untuk memajukan bisnis kelautan dan perikanan melalui wisata bahari. Apalagi kita memiliki cabang seperti Ambon dan Bitung, bahkan Muara Baru Jakarta yang mampu disulap sebagai destinasi wisata bahari,” ujarnya.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono, menilai buku ini bisa menjadi pedoman penting dalam pengembangan bisnis kelautan. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Rizali yang telah lama aktif berinteraksi dengan nelayan, buruh pelabuhan, dan komunitas maritim, yang menjadi inspirasi utama buku ini.

Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD, Ghimoyo, menyatakan bahwa peluncuran buku ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap isu kelautan. “Kami berharap kehadiran buku ini dapat menjadi referensi sekaligus inspirasi bagi pembaca dalam memahami isu-isu kelautan,” ucapnya.

Menurutnya, langkah PT Perikanan Indonesia ini menunjukkan keseriusan BUMN perikanan untuk memperkuat sektor kelautan nasional yang selama ini belum mendapat perhatian sepadan dengan potensinya.

Read Entire Article
Politics | | | |