Wanita sedang duduk (ilustrasi). Dokter mengingatkan masyarakat bahwa duduk rebahan tak boleh lebih dari satu jam kecuali tidur malam agar tak terkena masalah kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan duduk rebahan, meskipun terasa nyaman dan santai, ternyata menyimpan potensi risiko kesehatan jika dilakukan terlalu lama. Ahli kesehatan mengingatkan masyarakat untuk membatasi waktu duduk rebahan tidak lebih dari satu jam dalam sekali waktu, kecuali saat tidur malam.
Dokter spesialis kedokteran olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dr Fauzan Nanggadita, Sp.KO mengingatkan masyarakat bahwa duduk rebahan tak boleh lebih dari satu jam kecuali tidur malam agar tak terkena masalah kesehatan. "Duduk rebahan tidak boleh lebih dari satu jam kecuali tidur malam. Minimal 20 menit bangun. Duduk satu jam, setelah satu jam kita harus melakukan gerak," ujarnya di acara "Aktif di Tempat Kerja: Kesehatan Dimulai dari Kursi Anda dan Risiko Kesehatan di balik Kenyamanan AC dari sisi Radiologi" pada Senin (19/5/2025).
Duduk terlalu lama diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas dan masalah metabolisme. Karena itu, saat sudah duduk selama satu jam, Fauzan menyarankan orang-orang untuk bangkit berdiri, misalnya, dengan mengelilingi satu ruangan sebanyak dua atau tiga kali.
Namun, apabila mengelilingi ruangan tak memungkinkan, maka bisa melakukan gerakan duduk dan bangkit dari kursi sebanyak 10 kali atau ditambah kegiatan mendorong kursi. "Duduk, bangun 10 kali saja. Kalau kurang, angkat saja kursinya, dorong ke atas," ujar Fauzan.
Khusus para pekerja kantor yang menggunakan komputer, disarankan mengetik sambil berdiri dan mengurangi paparan gawai saat istirahat. Dia mengingatkan, orang-orang harus memperbanyak gerak sekalipun sedang sibuk bekerja. Sejumlah cara yang bisa dilakukan termasuk dengan menaiki angkutan umum atau parkir di lokasi yang jauh.
"NEPA atau Non-Exercise Physical Activity seperti naik angkutan umum, banyak jalan, parkir yang jauh," katanya. Dia menyarankan, alih-alih naik lift di kantor, pilihlah naik dan turun dengan tangga.