Menteri LH Minta Pemprov DKI Percepat Operasional RDF Rorotan

4 hours ago 6

Pekerja berjalan di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mengoperasikan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan di Jakarta Utara. Fasilitas ini dinilai krusial untuk mengatasi persoalan sampah yang terus meningkat di ibu kota.

Dalam kunjungannya ke lokasi RDF Rorotan, Senin (19/5/2025), Hanif mendengarkan paparan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto. Asep mengatakan RDF Rorotan ditargetkan mulai beroperasi penuh pada September 2025.

Namun, Hanif menilai target itu terlalu lambat dan meminta percepatan. “Kemudian saya ingin disampaikan kepada yang terhormat bapak Gubernur (DKI Jakarta) untuk mengoperasikan secepat-cepatnya,” kata Hanif.

Ia menegaskan, RDF Rorotan idealnya sudah dapat beroperasi pada Juni 2025 untuk membantu menyerap setidaknya 2.500 ton sampah per hari dari wilayah Jakarta Utara. Bila pengoperasian terus tertunda, timbulan sampah akan terus menumpuk dan menambah beban TPST Bantargebang.

Menanggapi keluhan warga soal bau tak sedap dari fasilitas tersebut, Hanif menyebut persoalan itu disebabkan oleh pencampuran sampah organik dan anorganik. Karena itu, ia menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya.

Hanif meminta RDF Rorotan menggunakan teknologi tepat guna untuk memastikan proses pengolahan berjalan efektif, ramah lingkungan, dan bebas dari emisi berbahaya. “Pertama, segera tentukan teknologi yang terbukti untuk menangani masalah bau,” ujarnya.

Kadis LH DKI Asep Kuswanto menyatakan komitmennya untuk mempercepat pengoperasian RDF Rorotan sesuai instruksi Menteri LH. Namun, ia mengakui masih ada sejumlah tantangan teknis yang harus diselesaikan.

“Ini merupakan tantangan bagi kami di Dinas LH dan KSO Wika–Jaya Konstruksi agar dapat mempercepat proses penyempurnaan dari equipment yang selama ini memang masih diperlukan,” ujar Asep.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |