Banjir dan Longsor Terjang Cina Selatan, Lima Orang Tewas

4 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Hujan deras yang melanda Provinsi Guangdong dan Guangxi, Cina, pada akhir pekan lalu menewaskan sedikitnya lima orang. Otoritas setempat menyatakan sejumlah korban masih dinyatakan hilang dan upaya pencarian masih berlangsung.

Pusat Meteorologi Nasional Cina mengeluarkan peringatan dini untuk potensi hujan deras, banjir bandang di wilayah pegunungan, serta bencana geologi di wilayah selatan. Peringatan tersebut mencakup Provinsi Jiangxi, Zhejiang, Fujian, Guangxi, Guangdong, dan Xinjiang.

Kantor berita Xinhua melaporkan, hujan ekstrem diperkirakan terus mengguyur wilayah Zhejiang, Fujian, Guangdong, dan Guangxi. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor, terutama di daerah perbukitan dan pedesaan.

Cina mengklasifikasikan peringatan cuaca ekstrem dalam empat level: merah sebagai yang paling tinggi, diikuti oranye, kuning, dan biru.

Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas dalam enam dekade terakhir di Cina, melanjutkan tren dua tahun berturut-turut suhu ekstrem. Cuaca panas disertai badai kuat dan curah hujan tinggi menyebabkan lonjakan konsumsi energi nasional.

Stasiun televisi nasional CCTV melaporkan hujan lebat masih akan berlanjut di wilayah barat mulai Senin (19/5/2025) hingga Selasa (20/5/2025), termasuk Xinjiang dan Pegunungan Tianshan.

Di Provinsi Guangdong, dua orang tewas dan satu orang dilaporkan hilang setelah tanah longsor menerjang Desa Pingtougang, Kota Gaozhou, pada Ahad pagi. Biro manajemen darurat setempat menyebutkan tujuh orang sempat tertimbun.

Enam orang berhasil dievakuasi, namun dua di antaranya meninggal setelah menjalani perawatan darurat. Empat lainnya kini dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Daerah Otonomi Guangxi pada Jumat dan Sabtu memaksa evakuasi lebih dari 1.700 warga di Kota Beiliu, wilayah timur Guangxi. Satu orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Pemerintah daerah kini meningkatkan status tanggap darurat menyusul prediksi cuaca ekstrem yang masih akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.

sumber : Reuters

Read Entire Article
Politics | | | |