DPP Perbasi Gandeng FIBA dan JBA Benahi Perwasitan

2 hours ago 2

Seorang wasit memegang bola basket pada pertandingan kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 antara Indonesia melawan Korea Selatan di Mahaka Arena, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) menjalin kerja sama dengan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan Japan Basketball Association (JBA) untuk pengembangan wasit Indonesian Basketball League (IBL).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang SDM DPP Perbasi Christopher Tanuwidjaja menjelaskan, program tersebut merupakan bentuk komitmen federasi dalam mengembangkan kualitas penyelenggaraan kompetisi di dalam negeri, sehingga sesuai dengan standar internasional.

"Untuk jangka panjang, kami sudah berkoordinasi dengan JBA dan FIBA untuk beberapa program pengembangan wasit," kata dia dalam laman IBL, Rabu (21/5/2025).

Lebih lanjut dia menjelaskan, Perbasi menyadari bahwa IBL sudah berkembang dengan sangat pesat, mulai dari pengelolaan tim, kualitas pemain lokal maupun asing, dan dari sisi penyelenggaraan, sehingga kualitas wasit juga harus mengimbangi ketiga hal tersebut.

Christopher menyatakan, dengan jadwal kompetisi yang padat pada musim ini, maka agenda pengembangan melalui pelatihan wasit akan dilakukan pada akhir musim yakni mulai awal Agustus.

Sekretaris Jenderal DPP Perbasi Nirmala Dewi menambahkan, federasi bola basket Indonesia akan terus melakukan penyempurnaan untuk perbaikan kualitas wasit di IBL maupun di semua kejuaraan di bawah naungan Perbasi.

"Ini sebagaimana semangat kami yang tidak hanya fokus melakukan perbaikan dari sisi teknis untuk memberikan prestasi yang lebih baik, tetapi juga perbaikan perangkat pertandingan sebagai salah satu sektor penting dalam pertandingan," ujar dia.

Sementara itu, kontroversi terkait kepemimpinan wasit beberapa kali terjadi pada IBL 2025. Salah satunya saat IBL terpaksa menskors Cori Cobha Cabhita karena telah melakukan kesalahan saat memimpin pertandingan antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Tangerang Hawks Basketball pada 5 Maret.

Masa itu, menjelang detik akhir pertandingan, Cori melakukan kesalahan krusial dalam penghitungan waktu terkait keputusan 5 second violation yang merugikan Tangerang Hawks Basketball.

Akibat kesalahan itu, dia diberhentikan sementara waktu untuk memimpin pertandingan selama delapan pekan kompetisi dan wajib mengikuti program pembinaan kembali.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |