DPR RI: saat Rakyat Balikpapan Antre BBM, Wali Kotanya ke London

6 hours ago 5
Aliansi Kota Minyak memprotes kelangkaan BBM dengan spanduk sarkas. (AKM)Aliansi Kota Minyak memprotes kelangkaan BBM dengan spanduk sarkas. (AKM)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Meski per Kamis (22/5/2025) kondisi kelangkaan berangsur-angsur normal, namun kasus langkanya BBM di Kota Minyak tetap menjadi sorotan Legislator Senayan.

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mengaku tak habis pikir. Balikpapan yang berjuluk Kota Minyak dan tempat kilang besar ada di kota ini, tetapi rakyatnya harus merasakan antre BBM selama berhari-hari.

Mufti juga mengaku prihatin di saat rakyat Balikpapan mengantre BBM, tapi Wali Kota Balikpapan justru pergi liburan ke London, Inggris.

Legislator Senayan dari PDIP itu, menyampaikan keheranannya saat rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI bersama Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, dan pihak PLN, pada Kamis (22/5/2025).

Mufti awalnya menyampaikan Balikpapan Kaltim, sebagai tempat kilang minyak terbesar kedua di RI. Ia menilai, kelangkaan BBM di Balikpapan sebagai sebuah ironi.

“Kota minyak, tapi langka minyak,” heran Mufti. Pandangan Mufti terkait kelangkaan BBM di Balikpapan, bisa disaksikan di TV Parlemen, lewat situs DPR RI.

Ia semakin heran, Balikpapan yang selama ini sebagai salah satu produsen minyak bahkan kilang terbesar minyak ada di kota ini, tapi warga Balikpapan kesusahan memperoleh BBM hingga harus mengantre.

Disuguhkan Antrean Panjang

Mufti juga mengetahui kondisi ril lapangan, yang menyebut rakyat Balikpapan harus rela antre berkilo-kilometer hanya untuk membeli BBM.

"Jenengan (Anda) tahu negara kita disuguhkan bagaimana antre berkilo-kilometer warga Balikpapan mau beli BBM, Pak," ujar Mufti. Ia mengatakan kalau Balikpapan yang dikenal sebagai kota minyak saja bisa langka, apalagi di daerah lain.

Selain itu, Mufti juga menyinggung alasan distribusi yang menjadi penyebab kelangkaan BBM.

"Kalau Patra Niaga Balikpapan menyampaikan karena kendala distribusi, ini Balikpapan lho, Pak. Ini bukan Papua. Lalu apa yang terjadi, ini tidak cukup menjelaskan dengan kendala distribusi," tegas Mufti.

Politikus PDIP itu, kemudian turut menyoroti sensivitas pejabat. Ia mengomentari keberadaan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, saat warganya berpeluh keringat mengantre BBM.

"Ketika rakyat Balikpapan kesusahan mengantre BBM, wali kotanya pergi ke London, liburan. Kadang memang sensitivitas kita terhadap penderitaan rakyat memang kurang, kadang begitu," ingat Mufti.

Ia berharap agar para pejabat yang ada di forum RDP itu punya sensitivitas terhadap kesulitan rakyat.

Tanyakan Kualitas BBM

Pada kesempatan itu, Mufti juga masih menyoroti masalah seputar BBM, terutama terkait kualitas BBM di Kaltim. Termasuk di Balikpapan. Ia bilang, banyak masyarakat mengeluhkan kualitas BBM yang diduga oplosan.

“Sudah jauh-jauh hari, sebelum skandal Patra Niaga yang oplosan itu, dan sekarang sampai bulan Mei masyarakat masih mengeluhkan kualitas BBM. Banyak motor warga Balikpapan brebet setelah mengisi BBM,” ujarnya.

Ia lantas mempertanyakan janji Patra Niaga yang melontarkan harapan pada rakyat untuk membuka bengkel gratis, tapi belum juga terealisasi. “Apakah bengkel itu menyelesaikan masalah? Tidak. Bengkel itu bukan solusi. Tapi bagaimana meningkatkan kualitas BBM,” tegasnya.

Selain itu, Mufti juga mempertanyakan kompensasi bagi pengendara yang dirugikan akibat motornya mogok usai mengisi BBM.

“Apa kompensasi untuk mereka? Jangan sampai rakyat merasa tertipu. Kalau pak Simon sekali pencet mungkin sudah ada motor. Kalau rakyat harus berpeluh keringat. Kemudian saat mengisi BBM motornya brebet, mogok akhirnya tidak bisa bekerja,” papar Mufti.

Ia melanjutkan, “Kami ingin tanya apa kompensasi kepada rakyat yang dirugikan atas kendaraan mereka? Kapan Pertamina melakukan uji secara independen secara terbuka,” tegasnya.

Yan Andri

Read Entire Article
Politics | | | |