Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyerukan agar pemerintahan Prabowo tak bekerjasama dengan Israel dalam bentuk apapun. Hal ini guna mendukung lepasnya Palestina dari cengkraman Israel.
Hal itu disampaikan Syaikhu saat PKS menyelenggarakan Aksi Simpatik “Selamatkan Kemanusiaan di Gaza” di Jakarta pada Sabtu (24/5/2025). Kegiatan itu melibatkan para tokoh-tokoh umat, tokoh bangsa, dan elemen masyarakat Indonesia.
"PKS bersama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memenuhi amanat konstitusi dalam mendukung kemerdekaan Palestina, melalui penguatan solidaritas global untuk menegakkan hukum internasional tanpa pandang bulu, tidak melakukan kerja sama atau hubungan dalam bentuk apa pun dengan negara penjajah Israel, dan turut menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina," kata Syaikhu dalam kegiatan itu.
PKS menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza. Sehingga PKS mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengadakan pertemuan darurat membahas penerjunan pasukan perdamaian ke Palestina dan pembukaan paksa blokade zionis.
"Ini agar bantuan makanan dan obat-obatan dapat tersalurkan sepenuhnya serta membahas langkah-langkah konkret lainnya yang diperlukan untuk mewujudkan situasi damai di Gaza," ujar Syaikhu.
PKS menyerukan seluruh rakyat Indonesia untuk turut serta memboikot segala bentuk produk yang menyokong penjajahan Israel terhadap Palestina. PKS mendorong masyarakat memberikan bantuan materiil dan moril semaksimal mungkin untuk rakyat Palestina.
"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa menggerakkan hati para pemimpin bangsa di dunia untuk berjuang turut serta mendukung Palestina, dan menjadikan kita semua tetap istikamah membela Saudara-saudara kita di Gaza, Palestina," ujar Syaikhu.
Selain itu, PKS mengapresiasi perubahan sikap parlemen Uni Eropa yang akan meninjau ulang segala bentuk kerjasama dengan Israel. PKS mencontohkan sikap Inggris, Prancis dan Kanada yang bertekad mengevaluasi hubungan perdagangan dengan Israel dan mengakui kedaulatan Palestina.
"PKS menyerukan negara-negara lainnya di Barat maupun Dunia Selatan, termasuk Dunia Islam dan negara-negara di Timur Tengah, untuk mengambil sikap yang sama dan melanjutkannya dengan tindakan-tindakan konkret lainnya," ujar Syaikhu.