Gaza Utara Dibumihanguskan Oleh Israel, Bangunan di Sekitar RS Indonesia Rata dengan Tanah

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA – Serangan udara dan penghancuran masif kembali mengguncang wilayah Tal Al Zataar, Gaza Utara. Bangunan di bagian belakang ruangan jenazah dan Wisma Joserizal Jurnalis, di area RS Indonesia, dilaporkan telah rata dengan tanah.

Pantauan langsung dari relawan lokal MER-C menunjukkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan di area tersebut. Bahkan, Masjid Zawiyah, yang sempat menjadi lokasi penyaluran bantuan speaker masjid pada bulan Ramadan lalu, kini telah rata dengan tanah.

“Serangan ini menambah panjang daftar infrastruktur sipil dan fasilitas kemanusiaan yang menjadi sasaran penjajah Israel,” demikian pernyatan resmi MER-C dikutip Sabtu (24/5/2025).

RS Indonesia sendiri telah beberapa kali menjadi sasaran serangan dan pengepungan sejak 18 Mei 2025. Warga di sekitarnya terpaksa mengungsi ke wilayah yang lebih aman, namun staf RS Indonesia bersama relawan lokal MER-C memilih untuk tetap bertahan demi pasien yang masih membutuhkan pertolongan.

Sebelumnya, 

 Tentara pendudukan Israel menyerang rumah sakit Indonesia di Beit Lahia pada Ahad (18/5/2025) malam beberapa jam setelah mengumumkan dimulainya operasi darat berskala besar di bagian utara dan selatan Jalur Gaza, dalam kampanye baru yang dijuluki "Kereta Gideon".

Sementara serangan-serangannya telah menewaskan 500 orang dalam tiga hari.

Koresponden Aljazeera mengatakan bahwa kendaraan-kendaraan Israel bergerak menuju Rumah Sakit Indonesia dan ditempatkan di dekat pintu gerbang utara. Mereka menembaki rumah sakit tersebut secara langsung.

Dia menambahkan bahwa buldoser penjajah mulai menghancurkan tembok utara rumah sakit.

Koresponden Aljazeera juga melaporkan bahwa komunikasi dengan staf medis dan para korban luka di dalam rumah sakit terputus.

Serangan terhadap rumah sakit Indonesia terjadi di tengah-tengah intensifikasi serangan udara dan serangan darat yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Gaza, meskipun negosiasi sedang berlangsung di Doha untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.

Hal ini juga terjadi setelah para pejabat di Kementerian Kesehatan di Gaza mengkonfirmasi bahwa semua rumah sakit umum di Jalur Gaza utara tidak beroperasi.

Sementara itu, di lokasi terpisah, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyampaikan bahwa Rumah Sakit (RS) Indonesia dan Wisma Joserizal yang terletak di Beit Lahia, Gaza Utara, kembali terdampak serangan udara tanpa henti yang dilancarkan oleh penjajah Israel.

Ketua Presidium MER-C, Dokter Hadiki Habib menyampaikan, kondisi RS Indonesia memprihatinkan, dengan kaca-kaca jendela dan plafon yang berjatuhan ke lantai, mengganggu berbagai layanan medis penting seperti ruang ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, hingga poliklinik dan koridor rumah sakit.

Read Entire Article
Politics | | | |