Gedung Putih Ajukan Pembubaran Lembaga Penelitian Iklim NOAA

1 day ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengajukan rencana kontroversial untuk menghapus badan pengawas penelitian perubahan iklim di bawah Administrasi Atmosfer dan Oseanik Nasional (NOAA) Amerika Serikat (AS). Proposal yang tertuang dalam rencana anggaran terbaru Gedung Putih ini juga mengindikasikan keinginan untuk memfokuskan layanan perikanan NOAA dalam mendukung pengembangan energi.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengecilkan NOAA, dengan pemangkasan anggaran yang signifikan mencapai 27 persen atau menjadi 1,67 miliar dolar AS. Selain membubarkan NOAA Research, Pemerintah AS juga berencana menghentikan pendanaan senilai 480 juta dolar AS untuk pengumpulan data dan informasi iklim regional, menutup laboratorium penelitian, serta mengakhiri kerja sama dengan berbagai institusi.

NOAA merupakan lembaga di bawah naungan Departemen Perdagangan AS yang memiliki peran krusial dalam memantau cuaca, iklim, kondisi laut dan atmosfer, serta mengelola perikanan komersial.

Juru bicara Kantor Pengelolaan dan Anggaran Gedung Putih, Alexandra McCandless pada Sabtu (12/4/2025) menyatakan bahwa belum ada keputusan akhir terkait pendanaan.

Proposal penghapusan ini menuai kritik keras dari berbagai kelompok lingkungan. Mereka menilai bahwa langkah Trump akan meningkatkan kerentanan masyarakat terhadap cuaca ekstrem, mengancam keberlangsungan spesies laut, dan merugikan industri perikanan komersial.

"Ini sangat konyol! Baik Anda tinggal di pesisir maupun jauh dari laut, proposal pemangkasan NOAA akan berdampak pada Anda. Kongres harus bertindak untuk menghentikan pembongkaran NOAA yang akan mengancam jutaan rakyat Amerika yang pekerjaan, bisnis, dan makan malamnya bergantung pada kesehatan lautan," kata aktivis lingkungan dari Oceana, Beth Lowell.

Hingga berita ini diturunkan, Departemen Perdagangan belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Dalam proposalnya, pemerintah Trump juga berencana mengalihkan tanggung jawab penting Badan Perikanan Maritim Nasional (NMFS) terkait perlindungan spesies dan mamalia laut yang terancam punah kepada Badan Satwa Liar dan Ikan AS di bawah Departemen Dalam Negeri. Lebih lanjut, NMFS, yang juga dikenal sebagai NOAA Perikanan (Fisheries), juga akan kehilangan anggaran untuk program pemulihan spesies, hibah perikanan antaryuridiksi, serta konservasi dan restorasi habitat – program-program yang memiliki dampak besar bagi industri perikanan.

"NMFS harus memprioritaskan kegiatan perizinan dan konsultasi untuk mendukung prioritas pemerintah dan membebaskan energi Amerika," demikian bunyi pernyataan Gedung Putih dalam rencana anggarannya.

Kendati demikian, proposal tersebut mempertahankan pendanaan sebesar 170 juta dolar AS untuk beberapa program yang berkaitan dengan badai hebat, cuaca, dan eksplorasi laut (OAR).

sumber : Reuters

Read Entire Article
Politics | | | |