Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kesiapan Indonesia untuk mempererat kerja sama dengan Rusia, termasuk kerja sama di sektor pariwisata. Airlangga menyebut potensi peningkatan jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia melalui pembukaan rute penerbangan langsung.
"Kita perlu meningkatkan jumlah turis melalui penerbangan langsung dari Moskow ke Bali, mungkin juga turis langsung dari Rusia ke bandara lain di Indonesia, selain Bali," ujar Airlangga dalam Forum Bisnis Indonesia-Rusia di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Airlangga mengatakan, Indonesia memiliki lima destinasi super prioritas pariwisata selain Bali yang dapat dikembangkan dengan dukungan konektivitas udara. Airlangga berharap pembukaan penerbangan langsung Jakarta-Moskow dapat mendongkrak sektor pariwisata sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kita memiliki lima destinasi super prioritas pariwisata yang lain yang juga bisa diperbaiki melalui penerbangan langsung," ucap Airlangga.
Airlangga menyampaikan kerja sama dengan Rusia juga sejalan dengan target Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen pada 2028 atau 2029. Untuk mewujudkannya, pemerintah menargetkan realisasi investasi senilai 800 miliar dolar AS atau Rp 13.360 triliun dalam lima tahun ke depan.
"Strategi utama pemerintah adalah mendorong nilai tambah melalui hilirisasi, mulai dari mineral kritikal seperti nikel dan bauksit hingga produk agrikultur, yang bisa dikerja samakan dengan Rusia," lanjut Airlangga.
Airlangga memaparkan Indonesia saat ini mengembangkan 25 kawasan ekonomi khusus (KEK) yang mencakup industri, pariwisata, hingga data center. Airlangga menekankan, Indonesia menjadi pintu masuk pasar Indo-Pasifik, sehingga peluang kerja sama dengan Rusia terbuka luas.
"Indonesia terbuka berkolaborasi dengan Rusia terkait investasi, inovasi, dan penelitian. Tidak ada restriksi sama sekali untuk melakukan bisnis, baik investasi Indonesia di Rusia maupun sebaliknya," kata Airlangga.