REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengeklaim timnya sudah mengerahkan segenap jiwa dan raga dalam laga kandang melawan AS Roma di Serie A pada Ahad (27/4/2025). Namun, hal tersebut tidak cukup untuk mencegah kekalahan ketiga dalam sepekan yang mengancam Inter mengakhiri musim dengan kelam setelah beberapa pekan sebelumnya digadang-gadang meraih treble winner. Inter kalah 0-1 dari Roma di Giuseppe Meazza.
Inter sudah tersingkir dari Coppa Italia setelah kalah 0-3 pada leg kedua semifinal dari AC Milan pada tengah pekan lalu. Dari peluang meraih treble, skuad asuhan Inzaghi terancam gagal meraih apa pun karena kini posisi Nerazzurri di puncak dikudeta Napoli yang menang atas Torino 2-0 pada Senin (25/4/2025) dini hari WIB.
Inter kini berada di posisi dua dengaan nilai 71, tertinggal tiga poin dari Napoli yang memimpin di puncak klasemen. Menurut Inzaaghi, para pemainnya berusaha dengan jelas meski datang dari kekalahan menyakitkan.
"Pada babak pertama kami bermain dengan sepenuh hati, para penggemar melihat itu. Sayangnya pada pertandingan yang sangat penting kami kalah di kandang sendiri. Namun pelukan para pendukung kami membuat kami bahagia, meski kalah," ujar Inzaghi kepada DAZN, dikutip Reuters.
"Pada babak kedua, kami menaruh jiwa kami di lapangan seperti biasa dan mereka akan selalu mendapatkan rasa terima kasih saya. Kami pantas mendapatkan hasil yang lebih, tapi inilah sepak bola," sesalnya.
Inter tidak memiliki banyak waktu untuk menganalisis kegagalan mereka. Nerazzurri harus segera bangkit dengan cepat untuk menjalani leg pertama semifinal Liga Champions di markas Barcelona pada Kamis (1/5/2025) dini hari WIB. Raksasa Spanyol ini baru saja meraih kesuksesan di Copa del Rey dengan mengalahkan Real Madrid.
"Kami tidak terbiasa dengan tiga kekalahan, berbicara tentang sepak pojok, lemparan ke dalam, penalti, itu tidak berguna. Kami harus memulihkan energi, dalam tiga hari kami berangkat ke Barcelona," ujar Inzaghi.
Menurut Inzaghi, mereka tidak perlu melihat pertandingan final Copa del Rey untuk memahami permainan Barcelona seperti apa. Inter, kata dia, pergi ke Barcelona dengan rasa hormat, tetapi tidak dengan rasa takut.
"Kami harus bereaksi pekan ini pada waktu yang sibuk. Hasil positif dapat memberi Anda titik balik, tetapi kami harus menemukannya di dalam diri kami sendiri," kata dia.
sumber : Reuters