Iran Klaim Rudalnya Hajar Markas Mossad di Israel

6 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Korps Pengawal Revolusi Islam mengumumkan bahwa mereka telah berhasil melancarkan serangan rudal terhadap salah satu kantor pusat intelijen israel, Mossad di Tel Aviv. IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit Angkatan Udara melakukan operasi yang efektif terhadap Mossad pada Selasa dini hari.

Menurut kantor berita Tasnim, meskipun dilindungi oleh sistem pertahanan udara yang sangat canggih, “Direktorat intelijen militer tentara rezim Zionis, yang dikenal sebagai Aman, dan pusat Mossad di Tel Aviv, yang digunakan untuk merencanakan serangan pembunuhan dan tindakan jahat, terkena serangan IRGC.”

Di Israel, sejauh ini hanya sekitar lima orang yang dilaporkan terluka, dirawat karena luka ringan yang diderita ketika mencoba mencapai tempat penampungan selama tembakan rudal balistik terakhir yang diluncurkan dari Iran. Namun, Aljazirah melaporkan bus yang terbakar dan dampak langsungnya dilaporkan tidak hanya terjadi di wilayah Tel Aviv tetapi juga di Herzliya.

Di Herzliya, sensor militer Israel telah melarang publikasi gambar dan informasi tentang situs tersebut, dan mengklasifikasikannya sebagai situs sensitif. Hal ini yang biasanya berarti bahwa situs tersebut adalah aset atau situs militer, intelijen, atau strategis yang tidak ingin diungkapkan oleh sensor militer Israel.

Semalam terjadi pengetatan pembatasan sehingga informasinya sulit diverifikasi. Saat  IRGC mengatakan bahwa mereka menargetkan gedung intelijen di Herzliya, Mossad, dan intelijen militer Israel (Aman), klaim tersebut masih belum terjawab dari pihak Israel.

Pasukan militer Iran telah melancarkan beberapa putaran serangan rudal balasan terhadap sasaran Israel sejak 13 Juni setelah rezim Zionis menyerang Iran. Tindakan agresi dan serangan udara rezim Zionis terhadap fasilitas nuklir, militer, dan pemukiman Iran telah mengakibatkan kematian para komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga negara biasa, termasuk 45 wanita dan anak-anak.

Serangan terkini

Militer Israel mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah mendeteksi serangan rudal Iran terhadap Israel, yang menunjukkan bahwa sistem pertahanannya bekerja untuk mencegat ancaman tersebut. Militer juga mengumumkan pembunuhan Ali Shadmani, Kepala Staf baru rezim Iran dan komandan militer tertinggi di negara tersebut.

Sementara itu, Kantor Berita Fars melaporkan sejumlah rudal Iran diluncurkan ke arah Israel. Media Israel melaporkan bahwa jumlah rudal Iran berkisar antara 20 dan 30 rudal. Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan bahwa peringatan awal difokuskan di wilayah Haifa dan Beersheba, dan menambahkan bahwa sirene berbunyi di Israel tengah dan utara, Tel Aviv Raya, dan Yerusalem.

Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa sebuah rudal Iran jatuh tepat di sebuah bangunan di wilayah Tel Aviv. Surat kabar Israel Hayom melaporkan bahwa rudal Iran langsung menghantam gedung delapan lantai di Herzliya, utara Tel Aviv. Media Israel melaporkan ledakan keras di wilayah timur Tel Aviv dan permukiman di barat Ramallah.

Ambulans Israel melaporkan bahwa lima orang terluka dalam serangan rudal Iran terbaru, dan 10 lainnya terluka saat menuju ke tempat penampungan. Channel 12 Israel melaporkan bahwa 20 kru pemadam kebakaran bekerja untuk menanggapi delapan insiden setelah serangan Iran, sementara militer Israel mengatakan mereka mencegat sekitar 30 drone yang diluncurkan ke Israel tadi malam.

Media Israel melaporkan 60 warga Haifa, 1.300 warga Petah Tikva, dan sekitar 300 warga Tel Aviv dievakuasi ke hotel setelah rumah mereka dirusak oleh rudal Iran.

Eskalasi serangan...

Read Entire Article
Politics | | | |