Jadi Magnet Investasi Ratusan Miliar, PT Super Rich Indonesia Peroleh Fasilitas Kawasan Berikat

2 hours ago 3

Kanwil Bea Cukai Jateng DIY memberikan fasilitas kawasan berikat kepada PT Super Rich Indonesia, perusahaan yang menghasilkan foam cup yang diekspor ke sejumlah negara seperti Vietnam, India, dan negara Eropa.

Foto: Bea Cukai

Perusahaan menyerap 175 orang pada 2025, akan menjadi 450 orang pada 2029.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng DIY) kembali menorehkan langkah strategis dalam mendukung industri berorientasi ekspor.

Pada Selasa (11/11/2025), Kanwil Bea Cukai Jateng DIY secara resmi memberikan fasilitas fiskal Kawasan Berikat kepada PT Super Rich Indonesia, perusahaan manufaktur yang berlokasi di Kabupaten Klaten dan memproduksi busa untuk bra (foam cup).

Penyerahan keputusan fasilitas dilakukan langsung di Kantor Kanwil Bea Cukai Jateng DIY. Fasilitas ini menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap peningkatan investasi, ekspor, serta penciptaan lapangan kerja di Jawa Tengah.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R Megah Andiarto menjelaskan, Kawasan Berikat merupakan tempat penimbunan barang impor dan/atau barang dari dalam negeri untuk diolah atau dirakit sebelum diekspor kembali.

“Melalui fasilitas Kawasan Berikat, perusahaan memperoleh insentif fiskal berupa pembebasan bea masuk, tidak dipungut PPN dan PPnBM, serta kemudahan prosedural lainnya. Fasilitas ini membantu perusahaan menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi,” ujar Megah melalui keterangan resmi, Kamis (13/11/2025).

Lebih lanjut, ia menyampaikan, tujuan utama dari pemberian fasilitas Kawasan Berikat untuk mendorong pertumbuhan industri nasional, memperbesar ekspor, memperluas investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

PT Super Rich Indonesia menjadi salah satu contoh nyata investasi strategis di Jawa Tengah. Hingga tahun 2025, perusahaan ini telah menanamkan investasi sebesar Rp 159 miliar dan diproyeksikan meningkat menjadi Rp 358 miliar pada 2029. Dari sisi ketenagakerjaan, perusahaan menyerap 175 orang pada 2025, dan akan bertambah menjadi 450 orang pada 2029.

Tak hanya itu, kontribusi devisa ekspor juga menunjukkan tren positif. Pada 2025, devisa yang dihasilkan mencapai Rp 74 miliar, dan ditargetkan melonjak hingga Rp 433 miliar pada 2029, dengan pasar ekspor meliputi Sri Lanka, Vietnam, Bangladesh, India, dan sejumlah negara di Eropa.

Direktur PT Super Rich Indonesia, Sharma Sandeep Daulatram mengapresiasi dukungan Bea Cukai Jateng DIY.

“Kami berterima kasih kepada Bea Cukai atas kepercayaannya. Fasilitas Kawasan Berikat ini akan kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar ekspor kami,” ujarnya.

Selain memberikan manfaat langsung pada sektor industri, berdirinya PT Super Rich Indonesia juga menimbulkan multiplier effect terhadap perekonomian lokal di Klaten.

Aktivitas ekonomi warga sekitar meningkat, ditandai dengan tumbuhnya usaha kecil seperti toko kelontong, rumah makan, kos-kosan, hingga penyedia alat tulis kantor.

Dengan langkah ini, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY menegaskan komitmennya sebagai industrial assistance dan trade facilitator yang aktif mendukung kemajuan dunia usaha, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global.

“Kami berharap kehadiran PT Super Rich Indonesia tidak hanya berkontribusi pada devisa negara, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan industri,” pungkas Megah.

Read Entire Article
Politics | | | |