Jakarta Siapkan Diri Punya Festival Film Sekelas Cannes

8 hours ago 5

Film (ilustrasi). Pemprov DKI Jakarta mengupayakan perhelatan festival film berkelas dunia seperti Festival Film Cannes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengupayakan perhelatan festival film berkelas dunia seperti Festival Film Cannes sebagai langkah awal membangun jaringan film di Jakarta menuju kancah internasional sekaligus peluang investasi. DKI Jakarta sebenarnya sudah punya festival film, tinggal dinaikkan kapabilitas atau skalanya menjadi festival berkelas internasional.

"Ini sedang diupayakan, mungkin nanti dalam waktu dekat teman-teman dari bidang pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjalankan," ujar Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Budya Pryanto P di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Dia dalam diskusi "Road to Jakarta's 500 Anniversary" mengatakan, perhelatan film berkelas internasional juga menjadi bagian upaya Jakarta menjadi kota sinema, seperti yang pernah disampaikan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno pada April lalu. Budya mengatakan, Jakarta berperan sebagai pusat film nasional dengan sekitar 70 persen produksi film Indonesia. Ini turut diperkuat oleh perizinan syuting yang dikatakan semakin efisien sehingga memudahkan produksi sekaligus mempromosikan citra Jakarta kepada publik lokal maupun internasional.

Lalu, ketika festival film berkelas dunia dan predikat Jakarta sebagai kota sinema terwujud maka akan mendatangkan investasi. "Ketika ekosistem itu terbentuk, akan ada penetrasi masuk pengusaha-pengusaha untuk mengembangkan perusahaannya. Dari sana investasinya masuk sehingga kita bisa menerapkan bagaimana pelayanan kepada investor, pemberian perizinan dan lain-lain," katanya.

Adapun film menjadi bagian industri kreatif yang kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp362 triliun atau setara dengan 10,5 persen dari total PDRB Jakarta. Hal ini mencerminkan posisinya sebagai pusat kreatif regional seperti London (11 persen), menunjukkan Jakarta berada pada jalur yang sebanding dengan pusat-pusat kreatif dunia. "Dari sini sih investasi itu bisa masuk," katanya.

Ketika ada industri ataupun ada nilai tambah dalam suatu aktivitas produk yang akan menaikkan nilainya, ada investasi di situ. "Sehingga ada beberapa potensi investasi di sektor ini yang mungkin kita bisa gerakan juga," kata Budya.

Read Entire Article
Politics | | | |