JNE Tekankan Adaptasi Industri Logistik yang Kian Dinamis

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --JNE memasuki usia ke-35 pada 26 November 2025 di tengah perubahan besar industri logistik nasional. Pada peringatan tahun ini, perusahaan lebih menonjolkan refleksi perjalanan bisnis dan tantangan layanan distribusi yang semakin kompetitif.

Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, mengatakan bahwa usia ke-35 menjadi momentum penting bagi perusahaan yang berdiri sejak 1990 tersebut. Menurutnya, ekosistem logistik berkembang sangat cepat akibat perubahan perilaku konsumen, penetrasi layanan instan berbasis aplikasi, serta meningkatnya beban jaringan distribusi di berbagai kota.

“Semangat ‘Bergerak Bersama’ kami gunakan sebagai ajakan untuk terus beradaptasi. Industri ini menuntut kolaborasi, kecepatan, dan efisiensi. Tidak ada perusahaan yang bisa berjalan sendiri,” ujar Feri.

Dalam konferensi pers di Jakarta, manajemen JNE memaparkan kembali sejumlah agenda tahunan yang tetap dijalankan, termasuk program bebas ongkir dan ajang loyalitas pelanggan. Namun, perusahaan menekankan bahwa program-program tersebut hanyalah bagian dari kegiatan rutin, sementara fokus utama tahun ini adalah memperkuat layanan inti dan menata ulang kapasitas perusahaan menghadapi tantangan baru.

Selain paparan strategi, JNE juga menyoroti beberapa perkembangan yang dicapai sepanjang 2025. Salah satunya adalah pengembangan layanan instan bernama Roket Indonesia yang kini tersedia di lebih dari 50 kota dan mulai dimanfaatkan sektor kesehatan untuk distribusi obat.

"Perusahaan juga memperluas kolaborasi di ranah kreatif, seperti penyelenggaraan kompetisi konten, dukungan logistik untuk konser dan festival, serta kerja sama dengan seniman disabilitas melalui pameran seni grafis," kata Feriadi.

Di sisi internal, JNE menegaskan bahwa penguatan kesejahteraan karyawan tetap menjadi bagian dari prioritas perusahaan. Sepanjang tahun ini, lebih dari 1.600 karyawan dengan masa kerja panjang diberangkatkan umrah. Selain itu, perusahaan membangun kembali Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno di Yayasan Tuna Netra dan menyerahkan kendaraan layanan masyarakat. Kegiatan sosial tersebut menjadi bagian dari tradisi perusahaan dalam memperingati hari jadinya.

JNE menyebut bahwa dinamika industri logistik saat ini menuntut perusahaan untuk memperkuat kapasitas operasional, memperbaiki efisiensi distribusi, dan beradaptasi terhadap pola belanja digital yang berubah sangat cepat.

Memasuki tahun ke-35, perusahaan memastikan ekspansi akan tetap diarahkan pada penguatan layanan logistik nasional, termasuk pergudangan, sistem pemrosesan paket, serta dukungan terhadap UMKM yang semakin bergantung pada distribusi cepat dan stabil. Manajemen menilai bahwa keberlanjutan layanan dan konsistensi operasional menjadi isu utama yang harus dijaga di tengah industri yang semakin padat pemain.

Read Entire Article
Politics | | | |