Kang DS Sebut Progres Pengerjaan Normalisasi Sungai Ciputat Capai 30 Persen

13 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG - Panitia pentahelix penanganan banjir di kawasan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung hingga hari Kamis (4/12/2025) telah menunjukkan progres. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, alat berat back hoe terlihat ekstra kerja keras untuk melakukan pengerjaan normalisasi dan pengerukan aliran Sungai Ciputat di kawasan Desa Tegalluar tersebut.

Alat berat back hoe melakukan pengerjaan dengan cara memperlebar dan memperdalam aliran sungai tersebut. Sebelumnya, kondisi aliran sungai itu mirip dengan selokan karena dangkal, menyempit dan nyaris rata dengan permukaan tanah lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan dengan adanya optimalisasi pengerjaan normalisasi dan pelebaran Sungai Ciputat diperkirakan nantinya dapat memperlancar aliran air disaat memasuki musim hujan. Selain itu dapat mempercepat penurunan genangan air di kawasan Desa Tegalluar, yang selama ini rawan banjir.

"Alat berat back hoe yang sedang melakukan pengerjaan normalisasi dan pengerukan aliran Sungai Ciputat diperkirakan sudah mencapai 30 persen. Bahkan di kawasan tersebut melaksanakan pengerjaan pembuatan aliran sungai baru karena sebelumnya dalam kondisi aliran selokan," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam pesan singkatnya, Kamis (4/12/2025) siang.

4 Sumber Anggaran

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna menegaskan ada empat sumber anggaran dalam program pentahelix penanganan banjir tersebut. Pertama dari APBD Provinsi Jawa Barat. Kedua, dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Ketiga, dari APBD Kabupaten Bandung, dan keempat dari program pentahelix yang melibatkan para pengusaha di Desa Tegalluar. Artinya dari masyarakat maupun para pengusaha setempat yang ada di kawasan Sapan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang bisa berpartisipasi dalam program pentahelix tersebut.

"Saya berharap persoalan banjir di Tegalluar bisa selesai melalui program pentahelix. Program pentahelix ini tidak memberatkan para pengusaha. Tetapi para pengusaha harus berpartisipasi aktif dan penanganan banjir tersebut," kata Kang DS.

Kang DS berharap program pentahelix ini menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan banjir di kawasan Tegalluar dan sekitarnya.

Penanganan Banjir Tegalluar

Bupati Kang DS menjelaskan tentang penanganan banjir di kawasan Sapan Tegalluar. Tahap awal dilakukan dengan melakukan pelebaran selokan dengan lebar 2 sampai 3 meter di sekitar akses jalan raya. Ada beberapa perusahaan yang siap untuk melakukan pelebaran saluran air atau selokan.

Ia menegaskan cara penanganan banjir. Pertama normalisasi Sungai Cipamokolan Lama dan normalisasi selokan-selokan yang saat ini hampir dangkal dan hampir rata dengan sawah. Termasuk pengerjaan aliran Sungai Ciputat, yang menjadi fokus pengerjaan pentahelix.

"Kita akan selesaikan," ujarnya.

Kang DS mengajak para pelaku usaha maupun masyarakat di Desa Tegalluar, dalam program pentahelix ini berdasarkan kesadaran dan tanpa ada paksaan.

"Saya kira bukan lagi untuk menyalahkan seperti apa, tapi ini lakukan berdasarkan aturan dan kewajiban yang sudah tertuang dalam Peraturan Daerah bahwa jelas pada pasal 63 ayat 3, kewajiban dari para pengembang yang ada di wilayah kawasan Kota Baru Tegalluar ini wajib menghibahkan 10 persen untuk kebutuhan pembangunan danau untuk penanganan banjir," kata Kang DS.

Untuk itu, kata Kang DS, jangan sampai pemerintah memaksa, tetapi ada kesadaran dari seluruh pengusaha yang ada di wilayah Tegalluar ini.

"Tanpa diminta pun memberikan kewajiban. Jangan sampai izin sudah keluar, tapi lupa kepada kewajiban. Kita akan paksa dengan cara sesuai peraturan Perundang-Undangan yang berlaku," kata dia.

Read Entire Article
Politics | | | |