Kisah Nabi Adam Berhaji

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perjalanan sejarah agama Islam, haji memiliki akar yang dalam dan merangkai kisah-kisah yang melewati zaman. Namun, sedikit yang mengetahui bahwa ibadah ini memiliki jejak yang dapat ditelusuri hingga pada Nabi Adam AS, sang manusia pertama.

Dikisahkan, Nabi Adam AS begitu sampai di bumi terus berjalan demi mencari istrinya, Hawa. Ia lalu menuju ke arah barat hingga melewati Syam. Sekira 40 tahun kemudian, ia tiba di Makkah.

Di sana, Nabi Adam diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan tawaf. Ia melakukannya bersama dengan malaikat. Tempat itu sudah menjadi lokasi tawaf bagi para malaikat selama lebih dari 2.000 tahun. Demikian menurut kitab Mirat al-Mafatih.

Melihat malaikat melakukan tawaf, Nabi Adam AS juga mengikuti apa yang dilakukan oleh malaikat dan menjadikan ia sebagai manusia yang pertama kali melaksanakan ibadah haji. Dengan mengelilingi Ka’bah yang dibangun oleh malaikat dan diperintahkan untuk membangunnya kembali. Seperti yang tertulis pada surat Ali Imran ayat 96 yang berbunyi,

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Arab Latin : Inna awwala baitiw wuḍi‘a lin-nāsi lal-lażī bibakkata mubārakaw wa hudal lil-‘ālamīn(a).

Artinya : “Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.”

Seraya Nabi Adam AS melakukan tawaf di Baitullah hingga ke Multazam, malaikat Jibril bertanya, “Wahai Nabi Allah Adam, akuilah semua dosamu ditempat ini kepada Tuhanmu”.

Kemudian, Nabi Adam AS menjawab, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya setiap makhluk yang beramal shalih mendapat ganjaran. Sungguh aku telah beramal, apakah ganjaranku?.”

Kemudian Allah SWT mengirimkan wahyu, “Aku ampuni engkau atas dosa-dosamu.”

Nabi Adam AS berkata, “Wahai Tuhanku, juga untuk anak-cucu keturunanku?”

Read Entire Article
Politics | | | |