Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono mengatakan tingkat keberhasilan transaksi menggunakan QRIS Tap berbasis NFC hanya membutuhkan waktu 0,3 detik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono mengatakan tingkat keberhasilan transaksi menggunakan QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) hanya membutuhkan waktu 0,3 detik. Hal ini dapat mengurangi antrean penumpang pada transportasi umum.
Apabila dibandingkan dengan uang elektronik berbasis chip atau kartu, Dicky menambahkan bahwa penggunaan QRIS Tap ini lebih cepat 4 detik hingga 5 detik.
“Sejauh ini kita uji coba bisa sampai 0,3 detik. Dibandingkan dengan UE (uang elektronik) chip based itu 4-5 detik. Hampir berapa persen lebih cepat, sangat cepat,” kata Dicky dalam Taklimat Media di Gedung Bank Indonesia (BI) Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa QRIS Tap mengintegrasikan standar QRIS dengan teknologi NFC. Berbeda dengan QRIS CPM (customer presented mode) yang memerlukan kamera ponsel untuk memindai (scan) QR Code, pada QRIS Tap data ditransmisikan melalui gelombang radio oleh NFC Reader sehingga bisa mendorong kecepatan dalam transaksi.
Cara penggunaannya, masyarakat cukup menempelkan ponsel yang sudah dilengkapi dengan teknologi NFC dan terintegrasi dengan aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya.
Saat ini, hanya ponsel dengan sistem operasi Android yang dapat menggunakan QRIS Tap. Sedangkan ponsel dengan sistem operasi iOS (Apple) belum bisa.
“Apple ini punya kebijakan yang tidak langsung membuka akses yang sifatnya memfasilitasi sistem pembayaran kalau tanpa diskusi atau tanpa persetujuan mereka. Tapi, kalau Apple melihat ada use case yang besar, manfaat yang besar buat mereka, bisa saja menerima pengembangan QRIS Tap di mobile phone-nya,” kata Dicky.
sumber : Antara