Mahasiswa Cyber University Wakili Jabar Jadi Duta Pemberdayaan Indonesia

6 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari Cyber University, sebagai The First Fintech University in Indonesia. Salah satu mahasiswanya, Ratna Mourine Shakaylla, resmi terpilih sebagai Duta Pemberdayaan Indonesia mewakili Provinsi Jawa Barat.

Ratna merupakan mahasiswa aktif dari Program Studi Digital Entrepreneur (Kewirausahaan). Dia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial berbasis komunitas dan pemberdayaan ekonomi kreatif.

Dalam ajang seleksi yang ketat dan melibatkan kandidat muda dari seluruh provinsi, Ratna tampil menonjol dengan rekam jejak pengabdiannya. Ia telah banyak berkontribusi dalam pelatihan digitalisasi UMKM, kampanye literasi keuangan untuk remaja, serta pemberdayaan perempuan melalui teknologi dan kewirausahaan.

Terpilihnya Ratna menjadi bukti mahasiswa dengan latar belakang digital entrepreneur memiliki kapasitas luar biasa untuk menjadi agen perubahan sosial. Ratna menyebut, terpilihnya sebagai Duta Pemberdayaan Indonesia, membawa tanggung jawab besar untuk membawa perubahan.

"Menjadi Duta bukan tentang gelar, tapi tentang tanggung jawab untuk membawa perubahan,” ujar Ratna, dalam keterangan rilis, Kamis (22/5/2025).

Dalam perannya nanti, ia akan mendorong transformasi digital dan penguatan ekonomi kerakyatan, khususnya di daerah yang belum memiliki akses dan pemahaman teknologi yang memadai.

Kaprodi Digital Entrepreneur Cyber University Zaenal Arief mengatakan sebagai kampus yang mengusung misi edukasi berbasis fintech dan digital innovation, Cyber University membekali mahasiswanya bukan hanya dengan teori bisnis, tapi juga dengan kepemimpinan dan empati sosial.

"Ratna adalah cerminan dari visi kampus ini. Mahasiswa yang tak hanya melek teknologi, tapi juga peka terhadap realita sosial masyarakat. Ratna juga dikenal mampu mengangkat isu-isu lokal ke dalam pendekatan digital yang relevan. Sering menyisipkan narasi budaya Sunda yang ramah dan inklusif dalam setiap programnya, menjadikan upaya pemberdayaan terasa lebih dekat dan membumi," ujarnya.

Zaenal bercerita, kepiawaian Ratna dalam komunikasi, organisasi, serta penggunaan teknologi digital menjadi senjata utama dalam menggerakkan perubahan yang berdampak luas. Menurutnya, penunjukan Ratna sebagai duta ini bukan hanya sebagai prestasi pribadi, tetapi juga inspirasi kolektif bagi mahasiswa lainnya.

"Ratna menunjukkan bahwa dunia kewirausahaan bukan semata soal keuntungan, tetapi tentang kontribusi. Melalui pendekatan kreatif dan solutif, ia membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari bangku kuliah, asal ada semangat dan kemauan untuk melayani," ucap Zaenal.

Kini, sebagai Duta Pemberdayaan Indonesia, Ratna Mourine Shakaylla siap mengemban amanah besar. Dengan latar belakang di bidang kewirausahaan digital dari Cyber University, sebagai The First Fintech University in Indonesia, ia ingin menjadi jembatan antara teknologi dan masyarakat. Visi utamanya membangun Indonesia yang inklusif, cerdas secara digital, dan berdaya saing di era global.

Read Entire Article
Politics | | | |