Maksiat Memutus Hubungan Hamba dengan Allah

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitab Terapi Penyakit Hati mengatakan, akibat paling besar dari maksiat adalah terputusnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya, Allah. Jika ini terjadi maka terputuslah penyebab kebaikan dan tersambunglah penyebab keburukan.

Karena itu, tidak ada keuntungan, harapan, dan kehidupan bagi orang yang telah terputus dengan penyebab kebaikan. Hubungannya dengan Rabb nya amat ia butuhkan, tidak bisa diganti, tidak bisa ditukar maupun disambung. Jika demikian, maka sampailah ia pada sebab-sebab keburukan dan musibah yang paling kejam. Musuh tersebut menguasainya dan ia tidsk menyadari adanya kepedihan dan siksaan yang muncul dari keburukan itu.

Sebagian orang terdahulu berkata, "Aku melihat seorang hamba terlempar di antara Allah dan setan. Kalau Allah menjauhinya maka ia didekati oleh setan dan dikuasainya. Kalau Allah bersama orang tersebut maka setan tidak mempunyai kekuatan terhadapnya.

Tentang hal ini, Allah berfirman:

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ اَمْرِ رَبِّهٖۗ اَفَتَتَّخِذُوْنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗٓ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ دُوْنِيْ وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۗ بِئْسَ لِلظّٰلِمِيْنَ بَدَلًا 

wa idz qulnâ lil-malâ'ikatisjudû li'âdama fa sajadû illâ iblîs, kâna minal-jinni fa fasaqa ‘an amri rabbih, a fa tattakhidzûnahû wa dzurriyyatahû auliyâ'a min dûnî wa hum lakum ‘aduww, bi'sa lidh-dhâlimîna badalâ

(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada Adam!” Mereka pun sujud, tetapi Iblis (enggan). Dia termasuk (golongan) jin, kemudian dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai penolong selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Dia (Iblis) seburuk-buruk pengganti (Allah) bagi orang-orang zalim.

Read Entire Article
Politics | | | |