REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) menekankan pentingnya aspek sumber daya manusia (SDM) dalam menjalani berbagai aktivitas korporasi. Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan, mengatakan SDM merupakan kunci di balik transisi energi, inovasi teknologi, dan ketahanan operasi.
Di tengah tantangan global dan tuntutan dekarbonisasi, MedcoEnergi meyakini transformasi organisasi dimulai dari manusianya. Amri menyampaikan hal ini berbekal pengalaman selama 45 tahun perusahaannya berdiri. Tanpa SDM yang adaptif, kolaboratif, dan visioner, MedcoEnergi tidak akan sampai di level ini.
“Kita boleh punya teknologi yang hebat, kita boleh punya proses yang hebat, sistem yang paling mantap, tanpa people (SDM), nggak ada gunanya. Ini tema yang mau kita sampaikan. People capability buat Medco adalah kunci,” kata Amri di sela-sela kegiatan The 49th IPA Convention & Exhibition (Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).
Ia menjelaskan, MedcoEnergi saat ini memberdayakan lebih dari 6.300 pekerja tetap dan 15.400 kontraktor. Sebanyak 48 persen berasal dari generasi milenial dan 20 persen peran manajerial diisi oleh perempuan. Hal ini, menurut Amri, mencerminkan komitmen terhadap keberagaman dan regenerasi.
“Di Medco ini sangat penting buat kita. Maksudnya, kita nggak ada masalah, soalnya mau laki atau perempuan, itu nggak ada masalah selama bisa berkembang di organisasi ini,” ujarnya.
Peningkatan kapabilitas dilakukan melalui Integrated Talent Management Program, yang meliputi program pengembangan teknis dan kepemimpinan. Beberapa program unggulan di antaranya Medco Senior Development Program bersama INSEAD dan Harvard, Medco Subsurface dan Medco Project Management Academy, serta Techno Day.
Di balik proyek strategis seperti Forel dan Terubuk, West Belut, Blok 60 Oman, hingga Geotermal Ijen, terdapat kontribusi nyata SDM MedcoEnergi yang mampu menjembatani portofolio energi konvensional dan terbarukan. Rata-rata produksi perusahaan pada 2024 mencapai 152 mboepd dan penjualan ketenagalistrikan sebesar 4.108 GWh, dengan 20 persen kontribusi dari energi bersih.
Transformasi organisasi, lanjut Amri, diperkuat melalui implementasi strategi Digital IT, sistem Shared Services, talent mobility lintas unit, serta platform Integrated Business Planning (IBP) yang meningkatkan sinergi, efisiensi, dan kecepatan pengambilan keputusan. Seluruh inisiatif ini berpijak pada nilai-nilai budaya MedcoEnergi yang menempatkan keselamatan, integritas, dan keberlanjutan sebagai prinsip dasar. Nilai-nilai tersebut diperkuat dengan penerapan model perilaku Medco Leadership Behaviors sebagai landasan bagi setiap individu dalam menjalankan bisnis.
Ia menerangkan, partisipasi MedcoEnergi di IPA Convex 2025 bukan hanya menjadi ajang berbagi praktik terbaik dalam manajemen SDM, tetapi juga penegasan identitas sebagai perusahaan energi Indonesia yang dibangun oleh manusia, untuk manusia. Anak usaha MedcoEnergi, yakni Medco E&P Natuna Ltd, membangun generasi peduli lingkungan di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia yang terletak di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
Itu diwujudkan lewat program Sekolah Adiwiyata. Program ini merupakan bentuk dukungan MedcoEnergi terhadap gerakan nasional Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Melalui pendekatan pelatihan guru, fasilitasi sarana prasarana ramah lingkungan, dan integrasi isu lingkungan dalam kurikulum, MedcoEnergi mendorong perubahan nyata di dunia pendidikan.
Manager Field Relations & Community Enhancement Block B, Kemal A. Massi, mengatakan kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan kepada generasi penerus sejak usia dini. Dalam ajang IPA Convex 2025, MedcoEnergi menghadirkan perwakilan SMPN 3 Putik, Kepulauan Anambas. “Itu salah satu sekolah binaan yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten serta menorehkan berbagai prestasi di bidang edukasi dan inovasi lingkungan.”
Kemal mengatakan, MedcoEnergi berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif program ini dengan menjangkau lebih banyak sekolah. Ia menegaskan, melalui program pengembangan masyarakat (PPM) di sektor pendidikan dan lingkungan hidup, perusahaannya berupaya menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat.