OJK: Dana Pensiun Sukarela Tumbuh 2,85 Persen, Aset Capai Rp 371 Triliun

6 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total investasi dana pensiun sukarela mencapai Rp 371,40 triliun per Maret 2025, meningkat 2,85 persen year on year (yoy) dibandingkan Maret 2024 yang sebesar Rp 361,11 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, merinci bahwa instrumen investasi terbesar dana pensiun adalah Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi 37,39 persen, diikuti deposito 23,84 persen, dan obligasi/sukuk sebesar 17,36 persen.

“Untuk saham sendiri investasinya masih sebesar 5,97 persen dari total investasi dana pensiun sukarela,” kata Ogi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Adapun jumlah kepesertaan dana pensiun sukarela mencapai 5,28 juta peserta per Maret 2025 atau meningkat 1,32 persen yoy.

OJK menilai peluang penetrasi program pensiun di Indonesia masih besar, terutama pada sektor informal yang mencakup 58 persen dari total angkatan kerja. “Dengan pengembangan program pensiun untuk pekerja informal, khususnya pada DPLK, diharapkan ada peningkatan kepesertaan dana pensiun,” ujar Ogi.

Untuk mendukung pertumbuhan aset dana pensiun sesuai karakteristik dan durasi kewajiban, OJK mendorong perencanaan investasi berdasarkan durasi masa kerja peserta (life-cycled funds).

Bagi peserta yang baru bekerja, dana pensiun sebaiknya diinvestasikan pada instrumen berimbal hasil tinggi dengan risiko terukur untuk periode 10–15 tahun pertama. Setelahnya, investasi dialihkan ke portofolio pendapatan tetap seperti obligasi. Lima tahun menjelang pensiun, investasi sebaiknya dialihkan ke pasar uang untuk menjamin likuiditas.

Secara total, industri dana pensiun mencatat pertumbuhan aset sebesar 6,15 persen yoy per Maret 2025, dengan nilai mencapai Rp 1.524,92 triliun. Program pensiun sukarela mencatat pertumbuhan 2,43 persen yoy dengan total aset Rp 383,13 triliun.

Sementara itu, program pensiun wajib, termasuk jaminan hari tua dan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun ASN, TNI, dan Polri, mencatat total aset Rp 1.141,79 triliun atau tumbuh 7,46 persen yoy.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |