OJK Gandeng Media Jadi Garda Terdepan Literasi Keuangan

8 hours ago 6

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menegaskan pentingnya peran media massa dalam mendorong literasi keuangan yang lebih merata di masyarakat. Menurutnya, kolaborasi strategis antara OJK dan media dapat menjadi fondasi kuat untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus melindungi masyarakat dari risiko keuangan.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan 'Diskusi dan Training of Trainers (ToT): OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI)' yang digelar khusus bagi insan media di Jakarta, Senin (16/6/2025).

“Kolaborasi dengan media massa penting untuk dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kami mendorong peran aktif media massa untuk menjadi agen literasi keuangan masyarakat serta memberikan edukasi keuangan yang informatif dan berimbang,” kata Friderica.

Menurutnya, media massa sebagai sumber informasi yang kredibel dan memiliki jangkauan yang luas memegang peranan penting dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Keberadaan media massa sebagai Duta Literasi Keuangan juga menjadi hal penting untuk mendukung aspek pelindungan konsumen dan masyarakat mengingat maraknya kejahatan di sektor jasa keuangan saat ini. Penipuan atau scamming seperti phising, skimming, love scam dan lain-lain semakin banyak merugikan masyarakat. Belum lagi penipuan seperti investasi ilegal dan pinjol ilegal.

Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi mengatakan duta-duta literasi keuangan yang dibentuk OJK diharapkan dapat menjadi pengajar edukasi keuangan di berbagai tempat seperti di komunitas ataupun melalui sosial media. Materi edukasi keuangan yang disampaikan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan produk dan layanan sektor jasa keuangan serta terhindar dari penipuan dan praktik keuangan yang tidak benar.

“Duta literasi keuangan akan membekali masyarakat dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku keuangan yang diperlukan untuk mendukung kesejahteraan keuangan mereka, serta mendorong perilaku keuangan yang sehat, seperti menabung, berinvestasi, serta mengelola keuangan dengan baik,” katanya.

Berdasarkan data OJK pada periode April hingga Juni 2025 terdapat 3.462 Duta Literasi Keuangan yang tercatat di dalam sistem OJK PEDULI. OJK PEDULI melibatkan perencana keuangan bersertifikat atau Certified Financial Planner (CFP), perempuan yang bergabung di organisasi massa, mahasiswa, penyuluh agama dan lain-lain.

Read Entire Article
Politics | | | |