5 hours ago
4
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kelompok-kelompok perlawanan Palestina mengintensifkan operasi militernya selama akhir pekan. Mereka melakukan serangkaian serangan yang ditargetkan terhadap pasukan penjajahan Israel di wilayah selatan dan utara Jalur Gaza.
Almayadeen melaporkan bentrokan yang sedang berlangsung pada Ahad antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan Israel di timur Khan Younis. Para saksi membenarkan penampakan helikopter Israel yang mengevakuasi tentara yang terluka dari medan perang, sebuah tanda intensitas dan efektivitas serangan balik Palestina.
Pada Ahad, Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengumumkan bahwa mereka telah menyerang buldoser militer Israel tipe D9 dengan proyektil anti-lapis baja Yassin 105. Operasi tersebut terjadi di dekat lokasi militer Yarmouk di lingkungan Al-Manara, di selatan kota Khan Younis. Serangan tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu dan merupakan bagian dari kampanye kelompok tersebut yang lebih luas untuk mengganggu manuver militer Israel di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, pejuang al-Qassam mengkonfirmasi bahwa mereka telah membunuh dua tentara Israel dari jarak dekat dalam pertempuran jarak dekat di Jalan Al-Nazzaz, yang terletak di lingkungan Al-Shujaiya di Kota Gaza timur. Insiden tersebut terjadi pada 3 Juni 2025. Operasi ini menyoroti keberadaan dan kemampuan tempur pasukan perlawanan Palestina yang berkelanjutan bahkan di wilayah yang berada di bawah tekanan berat Israel.
Menambah eskalasi, Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam, merilis rekaman yang menunjukkan penyergapan mematikan terhadap unit Israel yang berlindung di dalam rumah yang sebelumnya dilengkapi dengan bahan peledak. Rumah tersebut, yang terletak di Tel al-Zaatar sebelah timur Jabaliya di Gaza utara, diledakkan menggunakan alat peledak rakitan dan amunisi rekayasa balik, sehingga mengakibatkan banyak korban jiwa.
Peningkatan ini menyusul insiden mematikan pada Jumat, saat media Israel mengkonfirmasi bahwa lima tentara Israel tewas dan dua lainnya terluka parah ketika sebuah bangunan jebakan meledak di bawah mereka dalam serangan di Khan Younis.
Militer Israel pada Sabtu menyebutkan dua tentara lagi tewas dalam ledakan gedung hari Jumat di Jalur Gaza selatan. Tentara-tentara tersebut berasal dari pasukan elite teknik tempur Yahalom.
Merujuk the Times of Israel, di antara yang tewas, tiga berpangkat sersan dan satu berpangkat mayor. Kematian mereka menandai masih gencarnya perlawanan yang dilancarkan pejuang Palestina di Jalur Gaza yang hampir dua tahun diluluhlantakkan Israel.
Menurut IDF, tentara memasuki gedung di Khan Younis untuk membersihkan kemungkinan infrastruktur pejuang Palestina, termasuk terowongan. Bangunan itu dipasang jebakan, dan ledakan tersebut menyebabkan struktur tersebut runtuh menimpa tentara, menewaskan empat orang dan melukai lima lainnya, termasuk satu orang dalam keadaan serius.
Insiden itu terjadi tak lama setelah pukul 06.00 pagi di pinggiran kota Khan Younis, Bani Suheila.
