Pelayanan Petugas Haji tak Melulu Teknis, tapi Juga Keikhlasan

19 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Kedatangan jamaah haji Indonesia di Kota Madinah yang dimulai sejak 2 Mei 2025 mendapat sorotan positif dari berbagai kalangan. Pelayanan yang diberikan para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dinilai semakin humanis dan profesional, mencerminkan wajah pelayanan publik Indonesia di luar negeri.

Salah satu petugas haji, Zusiana Elly T Masnun, mengungkapkan bahwa kesigapan petugas langsung terasa sejak jamaah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz. Petugas dari Daerah Kerja (Daker) Bandara bekerja cepat menangani arus kedatangan, proses imigrasi, pengelolaan bagasi, hingga memberikan perhatian khusus kepada jamaah lanjut usia dan berkebutuhan khusus.

“Tidak sedikit petugas yang harus bekerja lintas waktu, bahkan tanpa tidur cukup, demi memastikan semua jamaah terlayani dengan layak dan sesuai prosedur,” ujar Zusiana dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (11/5/2025). 

Ia menekankan bahwa pelayanan haji bukan sekadar urusan teknis, tetapi juga menyangkut keikhlasan dan pengabdian. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar yang meminta agar petugas menyambut dan melayani jamaah dengan senyum dan ketulusan hati.

"Jawablah dengan senyum. Senyum itu memberikan energi buat kita," kutip Zusiana dari pesan Menteri Agama kepada para petugas PPIH di Arab Saudi.

Setelah di bandara, estafet pelayanan dilanjutkan oleh petugas Daker Madinah dan sektor-sektor di hotel serta sekitar Masjid Nabawi. Petugas hadir mendampingi jamaah tidak hanya dalam urusan logistik dan transportasi, tetapi juga dalam aspek spiritual, seperti membantu jadwal ziarah, mengatur kunjungan ke Raudhah, hingga menolong jamaah yang tersesat.

Layanan kesehatan juga menjadi perhatian utama. Fasilitas medis ditingkatkan dan tim kesehatan disiagakan di berbagai titik strategis, termasuk sekitar Masjid Nabawi, untuk menangani jamaah yang mengalami kelelahan atau gangguan kesehatan.

Yang tak kalah penting, lanjut Zusiana, adalah sistem kerja yang semakin rapi. Manajemen transportasi, akomodasi, dan pemantauan kondisi jamaah kini terintegrasi dalam sistem digital yang lebih akurat dan mudah diakses.

“Kesigapan petugas haji di Madinah bukan hanya soal kecepatan dan kesiapan, tapi juga menunjukkan wajah pelayanan publik Indonesia di luar negeri. Dan tahun ini, wajah itu tampak bersih, ramah, dan profesional,” ucap petugas haji asal Lombok ini. 

Zusiana meyakini, jika semangat profesionalisme dan keikhlasan ini terus dijaga dan ditingkatkan, Indonesia akan menjadi teladan dalam penyelenggaraan haji di mata dunia.

Read Entire Article
Politics | | | |