REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memproyeksikan kebutuhan anggaran sebesar Rp 24,2 triliun untuk membangun 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) secara bertahap hingga tahun 2027 mendatang. Program strategis itu dirancang untuk memperkuat ekonomi pesisir dan mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan melalui pembangunan terintegrasi berbasis hulu-hilir, dengan target 100 KNMP rampung pada 2025.
Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya Trian Yunanda di Jakarta , Senin (16/6/2025) mengatakan, target jangka panjang pembangunan 1.100 KNMP akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kesiapan lokasi dan syarat lainnya yang telah ditetapkan.
"Anggarannya kan sedang dibahas," kata Trian usai menghadiri kegiatan 'Morning Sea' bertajuk Sinergi Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih yang melibatkan pemangku kepentingan dari pusat dan daerah secara hybrid di Jakarta.
Saat ditanya oleh awak media tentang total kebutuhan anggaran program tersebut, Trian menjelaskan bahwa pembangunan satu kampung diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 22 miliar.
"Ya kan totalnya sudah tahu, kalau Rp 22 miliar kali 100 berapa? (100 merupakan tahap awal pembangunan KNMP di 2025)," ucap Trian sembari bertanya balik ke awak media.
Dengan begitu, untuk pembangunan tahap awal yang mencapai 100 KNMP, maka KKP membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,2 triliun. Anggaran tersebut secara keseluruhan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Anggaran APBN. Pure APBN melalui ABT (Anggaran Biaya Tambahan)," jelasnya.
Oleh karena itu, dengan proyeksi 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih hingga 2027 dan kebutuhan anggaran per kampung sebesar Rp 22 miliar, maka total anggaran yang dibutuhkan KKP mencapai Rp 24,2 triliun untuk mewujudkan KNMP di seluruh Indonesia.
Kendati demikian, Trian tidak menjelaskan lebih lanjut apakah anggaran pembangunan 1.100 KNMP hingga 2027 secara keseluruhan menggunakan APBN atau melalui skema lainnya. Trian pun langsung bergegas meninggalkan awak media karena dikabarkan segera bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Diketahui, KKP menargetkan pembangunan 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih secara bertahap hingga 2027, dengan target 100 kampung pada 2025 untuk meningkatkan kesejahteraan pesisir dan ekonomi kelautan nasional.
Program itu dirancang khusus untuk mengubah wajah desa pesisir dan kampung budidaya menjadi lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing, seperti di Kalamo, Biak, Papua.
Sejauh ini KKP telah menerima 910 proposal pengajuan pelaksanaan program Kampung Nelayan Merah Putih dari berbagai daerah pesisir dan kampung perikanan budidaya di Indonesia. Untuk tahap awal di 2025, KKP akan membuat 100 Kampung Nelayan Merah Putih.
Proses penetapan 100 lokasi terpilih dipastikan berlangsung ketat dan transparan dan KKP tengah menyiapkan regulasi yang menjadi dasar hukum pelaksanaan program tersebut.
KKP saat ini memiliki percontohan dalam membangun KNMP yakni Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Samber-Binyeri, Biak Numfor, Papua. Kampung itu direplikasi menjadi percontohan dalam pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih si seluru wilayah Indonesia.
sumber : Antara