Penggalang SMPK Penabur Jakarta Lestarikan Alam dan Kebudayaan Indonesia Lewat Jambore

4 hours ago 5

Jambore pada 15-16 Mei 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2.652 penggalang dari 17 gugus SMPK Penabur Jakarta, Penabur Intercultural Kelapa Gading, dan Penabur Intercultural Tanjung Duren mengikuti Jambore pada 15-16 Mei 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Memulai kegiatan ini, digelar parade yang diikuti oleh seluruh peserta. Barisan setiap gugus diawali oleh sepasang penggalang yang mengenakan pakaian adat sesuai dengan nama kampung yang dipilihnya.

SMPK 1 Penabur misalnya, memakai pakaian adat khas Kalimantan Barat sesuai dengan kampung tempat mereka berkemah. Setelah seluruh gugus berkumpul, digelar upacara pembukaan yang dipimpin oleh pembina upacara Kak Kenny Lim, Ketua BPK Penabur Jakarta. Jambore penggalang SMPK Penabur Jakarta mengangkat tema “Pramuka: Menjaga Kelestarian Alam untuk Masa Depan Bumi”, mengajak para peserta Jambore untuk ikut melakukan tindakan pelestarian alam lewat berbagai aktivitas seru.

“Penabur sudah menanamkan kepada setiap peserta didik untuk melestarikan alam yang dimulai dari tindakan kecil. Ini diterapkan ke dalam setiap pembelajaran di sekolah dan salah satunya juga digalakkan melalui ekstrakurikuler Pramuka lewat kegiatan Jambore ini,” ujar Kak Kenny.

Menurut Kak Kenny tindakan melestarikan alam untuk masa depan bumi yang lebih baik dimulai dari para peserta, seperti membuang sampah dengan melihat klasifikasi organik maupun non organik, dan mana yang dapat didaur ulang kembali untuk dijadikan produk yang berguna.

“Melestarikan alam itu tidak jauh-jauh, tetapi dimulai dari diri sendiri. Melalui kegiatan di pos-pos diharapkan sepulang dari Jambore, setiap peserta dapat menjadi penggalang bijaksana yang dapat berkontribusi bagi masa depan bumi melalui tindakan kecil yang bermakna,” harap Kak Kenny.

Valeria Faith Darmawan dan Joshua Nathanael Gunardi, penggalang dari SMPK 1 Penabur yang baru pertama kali mengikuti Jambore SMPK Penabur Jakarta merasa senang dapat mengikuti kegiatan tersebut.

“Kami di sekolah melakukan berbagai persiapan untuk mengikuti Jambore, mulai dari latihan menghafal yel-yel sambil berlari keliling lapangan hingga latihan baris berbaris," ungkap Valeria yang mengenakan pakaian hitam keemasan khas adat Kalimantan Barat.

sumber : Web

Read Entire Article
Politics | | | |