Pentingnya Menjaga Stabilitas Industri Hasil Tembakau sebagai Sektor Strategis Indonesia

5 hours ago 1

loading...

Di tengah tekanan ekonomi global dan perlambatan domestik, menjaga keberlangsungan industri hasil tembakau (IHT) yang selama ini salah satu industri strategis dalam perekonomian nasional dinilai sangat penting. Foto/Dok

TEGAL - Di tengah tekanan ekonomi global dan perlambatan domestik , menjaga keberlangsungan industri hasil tembakau (IHT) yang selama ini merupakan salah satu industri strategis dalam perekonomian nasional dinilai sangat penting. IHT tidak hanya menjadi penyumbang utama penerimaan negara dari sektor cukai, tetapi juga menyerap jutaan tenaga kerja di berbagai lapisan masyarakat.

Anggota Komisi XI DPR RI, Harris Turino menegaskan, bahwa peran IHT dalam struktur fiskal negara sangat signifikan. “IHT adalah industri strategis di Indonesia yang sangat penting bagi penerimaan negara. Kontribusi Cukai Hasil Tembakau (CHT) besarnya Rp216,9 triliun di tahun 2024. Kalau dilihat dari postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), 96% dari total pendapatan cukai adalah dari CHT,” katanya.

Dengan kontribusi sebesar itu, Harris menilai bahwa kebijakan fiskal yang menyangkut IHT harus dirancang secara hati-hati dan presisi. “Di tengah naiknya target penerimaan termasuk target penerimaan cukai, room for error untuk kebijakan pendapatan negara itu sangat kecil sehingga industri strategis harus dilindungi,” katanya.

Baca Juga: Ekosistem IHT Cemaskan Dampak Kenaikan Cukai Hasil Tembakau

Dalam kondisi ekonomi nasional yang sedang melambat, yang tercermin dari penurunan indeks manufaktur Indonesia (Purchasing Managers’ Index/PMI), Harris juga menyoroti dampak sosial-ekonomi dari kebijakan fiskal yang terlalu menekan bagi industri strategis seperti IHT khususnya pada penyerapan tenaga kerja.

“Memang industri rokok beserta industri turunannya bukan hanya menjadi sumber pendapatan negara yang sangat krusial, tetapi sekaligus menjadi tempat bagi jutaan karyawan yang menggantungkan hidup keluarganya,” jelasnya.

Selain tekanan terhadap industri legal, Harris juga menyoroti ancaman serius dari peredaran rokok ilegal yang semakin marak. Ia menilai bahwa lonjakan harga rokok akibat kebijakan cukai yang tinggi telah mendorong konsumen beralih ke produk ilegal.

Read Entire Article
Politics | | | |