Polisi Periksa 8 Pegawai RSHS Terkait Kasus Dokter Residen PPDS Perkosa Keluarga Pasien

1 day ago 6

Ditreskrimum Polda Jabar bersama Pusdokkes Mabes Polri, Dokkes Polda Jabar, Inafis dan Puslabfor melakukan olah TKP di ruangan di lantai tujuh Gedung MCHC RSHS Bandung, Jumat (11/4/2025) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat mengungkapkan telah memeriksa 17 orang saksi terkait kasus Priguna Anugerah Pratama tersangka pemerkosaan terhadap keluarga pasien dan dua orang pasien. Ia sebelumnya dokter residen PPDS Unpad yang kini telah diberhentikan.

"Saksi diperiksa 17 orang, korban, keluarga korban dan lainnya," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Senin (14/4/2025).

Surawan menuturkan, sebanyak 8 orang pegawai di RSHS Bandung turut diperiksa berkaitan dengan kasus tersebut. Mereka yang diperiksa seperti dokter yang berjaga malam dengan tersangka dan menangani pasien.

Selain itu, penanggung jawab gedung. Hingga saat ini, Surawan mengatakan pelaku pemerkosaan masih satu orang berdasarkan rekaman kamera CCTV.

Disamping melakukan pemeriksaan, ia menuturkan pihaknya melakukan uji toksikologi dan tes DNA terhadap temuan yang ada di ruangan lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung. Tempat tersebut menjadi lokasi yang dijadikan pemerkosaan. "Untuk kemarin hasil swab dan segala macam masih dilakukan analisa oleh Puslabfor dan Pusdokkes," kata dia.

Ia melanjutkan sejauh ini RSHS Bandung sudah melakukan kegiatan pelayanan sesuai standar operasional. Surawan menyebut tersangka melakukan aksinya sendiri, mencari pasien membawanya hingga membiusnya di ruangan lantai 7.

Surawan mengatakan tersangka mencari celah untuk melakukan aksi pemerkosaan. Sebab, tersangka sebagai dokter residen tidak boleh menggunakan obat dan harus meminta izin kepada dokter penanggung jawab. "Namanya dokter PPDS adalah dokter yang melekat bukan dokter yang mudah melakukan tindakan sendiri," katanya.

Sebelumnya, kasus pemerkosaan terhadap dua orang pasien dan satu orang penunggu keluarga pasien yang dilakukan oleh dokter residen PPDS Priguna Anugerah Pratama terungkap ke publik. Ia melakukan aksinya pada tanggal 10, 16 dan 18 Maret di ruangan di lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung.

Read Entire Article
Politics | | | |