Polri: Jokowi Terdaftar Resmi Sebagai Mahasiswa UGM Tahun 1980

3 hours ago 2

Presiden ke-7 RI Joko Widodo duduk di dalam mobilnya di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bareskrim Polri menegaskan bahwa Presiden ke-7 Joko Widodo resmi terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1980. Kepastian ini diperoleh setelah dilakukan penelusuran dan verifikasi terhadap dokumen-dokumen akademik milik Presiden Jokowi yang kini menjadi bagian dari proses klarifikasi laporan dugaan pemalsuan ijazah.

Salah satu bukti utama adalah temuan pengumuman hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Pendidikan Insinyur (PPI) UGM di dua surat kabar lokal Yogyakarta, yakni Kedaulatan Rakyat dan Bernas, yang terbit pada 18 Juli 1980. Dalam daftar nama-nama yang lulus seleksi, tertulis jelas nama “Joko Widodo”.

“Penyelidik mendapatkan fakta bahwa benar insinyur Joko Widodo mendaftar dan masuk fakultas kehutanan UGM pada tahun 1980 melalui bukti pengumuman di Koran Kedaulatan Rakyat tentang 3.169 peserta lulus ujian masuk PPI atau proyek perintis 1 UGM yang terbit pada hari Jumat Kliwon 18 Juli 1980 dalam kurung 5 Puasa 1912 pada halaman 4 kolom 6 pada bagian UGM Fakultas Kehutanan,” kata Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri saat jumpa pers, Kamis (22/5/2025).

Selain bukti dari media cetak, tim penyelidik juga mengamankan sejumlah dokumen administrasi seperti formulir pendaftaran ulang, surat janji mahasiswa, dan berbagai dokumen akademik lainnya. Seluruh dokumen tersebut telah diuji keasliannya melalui Laboratorium Forensik dan hasilnya identik dengan dokumen milik mahasiswa lain pada tahun yang sama.

“Kemudian adanya surat pernyataan atau janji mahasiswa atas nama Joko Widodo tanggal 28 Juli 1980 yang telah diuji secara laboratoris oleh puslabfor dan dinyatakan blanko adalah identik atau produk yang sama dengan pembanding,” katanya.

“Adanya hasil studi KHS atas nama Joko Widodo nomor induk mahasiswa 1681/KT mahasiswa Fakultas Kehutanan yang telah diuji secara laboratoris oleh puslabfor dan dinyatakan blanko dan stempel adalah identik atau sama dengan pembanding serta tanda tangan milik Dr Ir Setiono, Dr Sunardi, dan Ir Burhanuddin, adalah identik atau merupakan tanda tangan yang sama dengan tanda tangan pembanding,” katanya. 

Read Entire Article
Politics | | | |