Puluhan Media ‘Meradang’, Gugat OpenAI atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

4 hours ago 2

AI (ilustrasi). Ziff Davis, perusahaan media digital yang menaungi IGN, CNET, PCMag, Everyday Health, dan puluhan media lainnya- menggugat OpenAI atas dugaan pelanggaran hak cipta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ziff Davis, perusahaan media digital yang menaungi IGN, CNET, PCMag, Everyday Health, dan puluhan media lainnya- menggugat OpenAI atas dugaan pelanggaran hak cipta. Gugatan ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.

Dalam gugatan tersebut, Ziff Davis menuduh OpenAI secara sengaja dan terus-menerus membuat salinan identik dari konten milik media mereka tanpa izin. Perusahaan ini juga menyatakan bahwa OpenAI tetap melatih model AI-nya menggunakan konten mereka, meskipun sudah ada instruksi agar bot perayap (web crawlers) tidak mengakses data tersebut.

Ziff Davis juga menuding OpenAI menghapus informasi hak cipta dari konten yang diambil, demikian seperti dilansir the Verge, Sabtu (26/4/2025). Dengan lebih dari 45 merek media dan 3.800 karyawan, Ziff Davis menjadi salah satu penerbit digital terbesar yang melayangkan gugatan terhadap OpenAI. Dalam pernyataannya, perusahaan ini mengklaim menerbitkan hampir 2 juta artikel baru setiap tahun dan menarik lebih dari 292 juta kunjungan pengguna setiap bulan.

Berbeda dengan beberapa perusahaan media lain —seperti Vox Media, The Associated Press, The Atlantic, The Financial Times, dan The Washington Times— yang telah menandatangi perjanjian lisensi konten dengan OpenAI, Ziff Davis memilih langkah hukum.

Ziff Davis bergabung dengan kelompok media seperti The New York Times, The Intercept, Raw Story, AlterNet, serta beberapa perusahaan asal Kanada yang juga telah menggugat OpenAI. Sementara itu, Ziff Davis mengeklaim telah menemukan ratusan salinan lengkap dari konten mereka di sampel dataset WebText milik OpenAI serta memerintahkan penghancuran dataset atau model yang mengandung karya-karya mereka.

Menanggapi gugatan tersebut, juru bicara OpenAI, Jason Deutrom, mengeklaim bahwa ChatGPT membantu meningkatkan kreativitas manusia, mendorong penemuan ilmiah dan penelitian medis, serta memungkinkan ratusan juta orang untuk menjalani hidup yang lebih baik. “Model kami mendukung inovasi dan dilatih menggunakan data yang tersedia secara publik serta berdasarkan prinsip fair use,” demikian kata Deutrom.

Read Entire Article
Politics | | | |