Sekretaris Komisi E DPRD Jakarta Minta Pemprov tak Lagi Pakai APBD untuk Gelar Formula E

6 hours ago 3

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung (ketiga kiri), Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Rano Karno (kedua kanan), Co Founder & Chief Championship Officer of Formula E Alberto Longo (kedua kiri), Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin (kiri), dan Wakil Ketua Umum IMI Ananda Mikola (kanan) melihat mobil balap listrik Gen3 Evo saat peluncuran Jakarta E-Prix 2025 di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta, Kamis (24/4/2025). Pemprov DKI Jakarta bersama PT Jakpro, dan Ikatan Motor Indonesia siap menggelar ajang balap Formula E Jakarta E-Prix 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol pada 21 Juni 2025 yang akan memperkuat peran Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga ramah lingkungan bertaraf internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Justin Adrian Untayana meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menyelenggarakan balap mobil internasional Formula E.

"Jangan sampai Formula E menggunakan APBD. Ini pernah terjadi dalam penyelenggaraan 2022 lalu ketika menggunakan uang APBD untuk membayar commitment fee sebesar Rp 560 miliar," kata Justin di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Justin mengatakan, pada 2022 lalu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah merekomendasi bahwa penganggaran untuk kegiatan balap mobil listrik Formula E tidak boleh lagi menggunakan APBD.

"Pemprov DKI Jakarta harus menggunakan skema business to business," ujarnya.

Justin mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta.

Justin mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus dapat memastikan penyelenggaraan acara Formula E ini bermanfaat bagi warga Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta harus memastikan acaranya berdampak terhadap warga Jakarta. Jika diselenggarakan, maka sudah pasti biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

"Acaranya perlu memberikan manfaat ekonomi juga bagi warga Jakarta," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melakukan negosiasi kontrak penyelenggaraan Formula E atau Jakarta E-Prix 2025 agar biayanya lebih murah.

"Jadi, kalau mau kontraknya (yang berakhir tahun ini) diperpanjang, dimurahin dong. Kita tawar dong. Jangan mahal-mahal. Karena dia butuh kita, kita butuh dia," kata Pramono, Kamis (24/4/2025).

Dia menekankan bahwa seluruh kegiatan yang digelar di Jakarta harus memberikan manfaat nyata bagi kota dan warganya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |