Soal Bencana, Pemkot Sukabumi Gencarkan Mitigasi Daerah Rawan

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.

SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki merespon banyaknya titik bencana yang terjadi pada Kamis (22/5/2025) malam. Hal ini disampaikan disela-sela penyerahan bantuan kepada penarik becak dan kusir delman di Balai Kota Sukabumi, Jumat (23/5/2025).

'' Terkait bencana langsung ditangani BPBD dan akan saya ditinjau selepas dari Bandung,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki kepada wartawan. Ia memberikan imbauan agar warga waspada bencana.

Karena lanjut Ayep, potensi hujan deras akan selalu ada. Sehingga meminta Dinas PUTR memitigasi daerah rawan benana dan akan segera normalisasi. '' Normalisasi pada 2026 dengan anggaran murni,'' katanya.

Sebelumnya, sebanyak 20 titik bencana terjadi di Kota Sukabumi pada Kamis (22/5/2025). Puluhan bencana tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis sore hingga malam hari.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, hingga Jumat (23/5/2025) tercatat sebanyak 20 titik bencana dilanda bencana baik banjir limpasan maupun longsor. Kejadian tersebut meliputi 17 titik banjir limpasan dan 3 titik tanah longsor, tersebar di sejumlah kelurahan dan kecamatan.

'' Petugas telah dikerahkan sejak Kamis malam dan Jumat ini pun masih di lapangan,'' ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, Jumat. Ia mencontohkan banjir limpasan terjadi di RT 02 RW 02 Kelurahan Cibeureum Hilir dan Kampung Legok Bitung RT 01 RW 12 Kelurahan Limusnunggal.

Kejadian serupa juga terjadi di RT 01 RW 04 Kelurahan Baros dan belakang Santa Sea dekat SMPN 8 RT 03 RW 07 Kelurahan Babakan tepatnya di RT 02 RW 08 Kelurahan Limusnunggal. Bencana juga terjadi di RT 04 RW 08 Kelurahan Cikondang; Jalan Ciandam dekat rel kereta api Kelurahan Cibeureum Hilir; RW 02 (belakang SLB) Kelurahan Sudajaya Hilir, jalan Gunungkarang RT 02 RW 08 Kelurahan Limusnunggal. Riga Nurul Iman