
SUKABUMI--Pemkot Sukabumi akan mendorong lahirnya peraturan daerah (Perda) terkait toleransi. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki setelah Kota Sukabumi menempati ranking 6 kota toleran di Indonesia.
Seperti diketahui, Kota Sukabumi meraih peringkat ke enam kota toleran di Indonesia dalam ajang Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang diselenggarakan oleh SETARA Institute. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, dalam acara peluncuran dan penganugerahan IKT 2024 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
'' Dengan capaian ini, Sukabumi sudah punya basis yang kuat memajukan wilayah karena ramah dan damai,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Ke depan, Sukabumi akan mengejar menjadi ranking tiga besar nasional.
Salah satunya lanjut Ayep, dengan melahirkan perda atau perwal tentang toleransi. '' Semoga tahun ini bisa dibuatkan perda,'' jelasnya.
Dari data yang ada, Kota Sukabumi berhasil naik dua peringkat dan menempati posisi ke-6 secara nasional. Sebelumnya, Kota Sukabumi berada pada peringkat ke-8 pada tahun 2023.
Berikut ini peringkat 10 terbesar kota toleran berdasarkan indeks kota toleran SETARA Institute yakni Salatiga skor 6,544, Singkawang skor 6,420, Semarang skor 6,356, Magelang skor 6,248, Pematang Siantar skor 6,115, Sukabumi skor 5,968, Bekasi skor 5,939, Kediri skor 5,925, Manado skor 5,912, dan Kupang skor 5,853.
“ Alhamdulillah menerima penghargaan sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Alhamdulillah, Kota Sukabumi berada di peringkat ke-6. Ini peningkatan dari posisi ke-8 tahun lalu,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Harapannya, di tahun-tahun mendatang Kota Sukabumi bisa menembus 5 besar.
Pencapaian ini terang Ayep, merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen masyarakat dan pemerintah kota dalam menjaga harmoni sosial serta memupuk semangat toleransi di tengah keberagaman.
“Kami ingin membuktikan bahwa Kota Sukabumi layak menjadi kota paling toleran di Indonesia. Komitmen ini akan terus kami jaga dan tingkatkan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Indeks Kota Toleran (IKT) merupakan instrumen penilaian tahunan yang dikembangkan oleh SETARA Institute untuk mengukur sejauh mana pemerintah kota menerapkan prinsip-prinsip toleransi dalam kebijakan, tindakan, serta dinamika sosial yang mendukung keberagaman dan inklusi. Dalam penilaian tahun ini, IKT melibatkan 94 kota di Indonesia. Riga Nurul Iman