Terungkap, Rahasia Suksesnya Operasi Gerilya Brigade Al Qassam Habisi Puluhan Tentara Israel

3 hours ago 4

Anggota Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, mengambil bagian dalam parade merayakan gencatan senjata di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Ahad , 19 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap bersenjata gerakan perlawanan Palestina, Hamas, dilaporkan berhasil memperoleh informasi intelijen yang akurat mengenai posisi militer tentara penjajah di berbagai wilayah jalur Gaza. 

Kantor berita Israel, Walla, mengutip sumber-sumber keamanan, mengungkapkan, 

kelompok tersebut menggunakan informasi intelijen untuk melancarkan serangan yang terorganisasi dengan baik melalui tembakan penembak jitu, meluncurkan rudal anti-tank, dan mengaktifkan alat peledak pada berbagai jarak dan dalam berbagai formasi – termasuk menembakkan senjata ringan dan meluncurkan bom mortir.

Laporan yang dikutip Palestine Chronicle tersebut, lebih lanjut mencatat bahwa Hamas telah berhasil menunjuk komandan lapangan baru dan mengawasi pertempuran melalui sistem komando bergaya gerilya yang terstruktur.

Sistem ini, jelas sumber-sumber tersebut, meluas dari pusat komando di Kota Gaza dan kamp-kamp pengungsi utama hingga semua zona pertempuran lainnya. Walla juga mengutip seorang perwira cadangan senior tentara Israel, yang memperingatkan bahwa suhu panas ekstrem dan kelembapan tinggi di Gaza berdampak signifikan terhadap pasukan Israel.

Kondisi cuaca dilaporkan membuat upaya perluasan pertempuran menjadi sulit, menyebabkan kelelahan di antara tentara penjajah, mengurangi ketajaman operasional, dan mengundang pejuang untuk menyerang.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Brigade Al Qassam baru-baru ini melakukan serangkaian operasi tingkat tinggi di seluruh Gaza. Yang terbaru adalah penyergapan kompleks yang menargetkan pasukan Israel di Beit Hanoun, di Jalur Gaza utara.

Menurut juru bicara militer Israel Avi Deveren, empat tentara dari Batalyon Netzah Yehuda—yang mencakup anggota komunitas Yahudi ekstremis—dan seorang lainnya dari Brigade Utara tewas dalam serangan itu. Korban tewas tersebut merupakan akibat dari alat peledak yang diledakkan secara berurutan.

Read Entire Article
Politics | | | |